Design a site like this with WordPress.com
Mulakan

TIPS HIDUP SIHAT SEPANJANG RAMADHAN

Description: Hasil gambar untuk tips sehat saat puasa ramadhan

Tips Sehat Selama Puasa Ramadhan

Penulis

Web Kesehatan

Bulan Ramadhan telah tiba, di mana seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, menahan lapar dan haus selama kurang lebih 12 jam, selama sebulan penuh. Walaupun begitu, puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tentu jika dijalankan dengan cara yang sehat pula.

Sponsored Links

Berpuasa di siang hari tidak lantas menjadikan tubuh menjadi lesu. Pola makan yang berubah selama Bulan Puasa harus disiasati dengan benar agar tubuh tetap sehat dan bugar dalam menjalankan aktifitas di siang hari. Terlebih lagi, setelah melewati Ramadhan, selain menjadi lebih dekat kepada Allah, kita juga menjadi individu yang lebih sehat daripada sebelumnya.

Berikut adalah beberapa tips sehat selama Bulan Puasa Ramadhan:

Tips Puasa Ramadhan: Makan Sahur

1.

Atur waktu anda untuk menyantap sahur di akhir waktu. Selain berguna untuk menunjang puasa anda di siang hari, makan sahur di akhir waktu lebih diutamakan berdasarkan sunnah Rasul.

2.

Makanlah dengan porsi normal, jangan berlebihan. Fokuslah untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks dan protein, serta buah dan sayuran. Menyantap makanan yang mengandung banyak air selama sahur juga sangat baik untuk hidrasi tubuh anda sepanjang hari.

3.

Akhiri santap sahur dengan segelas susu untuk melengkapi nutrisi tubuh anda. Minumlah suplemen ataupun multivitamin yang biasa anda konsumsi ataupun yang disarankan oleh dokter anda.

4.

Batasi konsumsi makanan yang terlalu manis dan mengandung banyak gula, karena justru dapat membuat tubuh lemas di siang hari.

5.

Minum air yang cukup. Sebelum waktu imsak tiba, minumlah air yang cukup, tiga hingga lima gelas. Sebaiknya hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh karena bersifat diuretik dan membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui urinasi.

Tips Puasa Ramadhan: Selama Berpuasa

6.

Di waktu terpanas di siang hari, hindari berlama-lama di terik matahari dan kurangi aktifitas fisik.

Sponsored Links

7.

Jika ada waktu, sempatkan untuk mengistirahatkan tubuh anda, dan mengganti waktu tidur yang kurang karena bangun lebih awal untuk sahur. Waktu setelah sholat zuhur merupakan saat yang tepat untuk beristirahat.

8.

Jika memiliki waktu luang di sore hari, sempatkan untuk berolahraga ringan seperti jalan sore, bersepeda santai, ataupun yoga. Hal ini sangat baik untuk menjaga kebubagaran tubuh dan memperlancar peredaran darah.

Tips Puasa Ramadhan: Buka Puasa

9.

Description: tips puasa ramadhanKurma kering, baik untuk berbuka.

Saat waktu buka puasa tiba, jangan makan dengan berlebihan. Sebaiknya ikuti sunnah, yaitu dengan buah kurma dan minuman yang manis: bisa dengan susu, jus buah, atauapun sekedar air. Minumlah cukup air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

Baca juga: Manfaat kurma untuk berbuka puasa

10.

Setelah magrib, lanjutkan dengan menyantap hidangan utama, dengan menu yang seimbang. Makanlah sesuai dengan porsi anda yang biasa, tidak perlu berlebihan. Cukupkan dengan karbohidrat, protein, serta sayuran dan buah-buahan.

11.

Hindari makan gorengan berlebihan, serta batasi makanan yang pedas, agar perut tidak menjadi mules dan mengganggu pencernaan tubuh anda.

12.

Cukupi asupan air tubuh anda. Usahakan untuk meminum setidaknya lima gelas air putih sebelum tidur.

7 Cara Mencegah Bau Mulut Ketika Berpuasa

Penulis

Tuti Ratna

Berpuasa diketahui memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan kesehatan. Akan tetapi, satu hal yang sering menjadi masalah saat puasa adalah bau mulut, alias aroma tidak sedap yang keluar dari mulut. Bau mulut bisa menurunkan rasa percaya diri dan, yang terpenting, mengganggu orang di sekitar Anda.

Sponsored Links

Apa yang menyebabkan bau mulut?
Bau mulut biasanya disebabkan oleh bakteri tertentu yang hidup di rongga mulut, yang memecah dan menghancurkan sisa-sisa makanan menjadi gas yang beraroma tidak sedap atau senyawa sulfur yang mudah menguap.

Napas tidak sedap bisa berasal dari buruknya higienitas (kebersihan) mulut, mulut kering, merokok, makanan & minuman tertentu, beberapa penyakit tertentu, hingga penggunaan obat-obatan.

Tahukah kamu, 85-90% masalah napas tidak sedap berasal dari mulut. Sisanya berasal dari hidung dan sinus, gangguan pencernaan, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.

Berhubungan dengan puasa, bau mulut umumnya disebabkan oleh mulut yang kering ataupun buruknya higienitas mulut, belum lagi jika Anda memiliki gigi yang berlubang yang bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut.

Saat berpuasa, getah lambung tetap bekerja walaupun tidak ada makanan yang dicerna, dan terbentuknya keton dari pembakaran lemak oleh tubuh, yang baunya bisa mencapai rongga mulut.

Selain itu, karena tidak makan dan minum, produksi saliva (air liur) di mulut menjadi berkurang dan menyebabkan mulut kering. Tanpa cairan-alami-pembasmi-bakteri ini, lidah dan langit-langit mulut menjadi sarang berkembang-biaknya bakteri, dan menyebabkan bau tidak sedap keluar dari mulut Anda.

Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi bau mulut ketika sedang berpuasa:

1. Menyikat gigi

Selalu jaga kebersihan mulut Anda sepanjang hari. Di bulan Ramadhan, sikatlah gigi setidaknya dua kali sehari, dan jangan lupa sikat gigi Anda setelah makan sahur atau sebelum melaksanakan shalat subuh.

2. Membersihkan lidah

Lidah adalah sarangnya bakteri di mulut. Kerena itu, jangan lupa bersihkan lidah Anda. Ini bisa Anda lakukan menggunakan alat/sikat khusus pembersih lidah. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan bagian sikat yang lembut dari sikat gigi Anda. Gosok permukaan lidah dengan lembut untuk membersihkan plak dan bakteri yang menempel di lidah Anda setelah makan sahur.

Sponsored Links

3. Menggunakan cairan pembersih mulut

Jika perlu, Anda bisa menggunakan cairan pembersih mulut (mouthwash) setelah menyikat gigi, untuk membantu melawan bakteri dan menyegarkan mulut Anda.

Description: mencegah bau mulutMinum banyak air di luar waktu puasa untuk menjaga hidrasi tubuh

4. Minum banyak air

Diluar waktu puasa, misalnya saat sahur dan setelah berbuka, minumlah air yang cukup. Minumlah segelas setiap beberapa jam antara waktu setelah berbuka hingga makan sahur Anda. Ini untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh Anda tetap baik, dan membantu mencegah bau mulut ketika Anda berpuasa di siang hari.

5. Berkumur di siang hari

Anda bisa berkumur di siang hari (selama tidak ada air yang ditelan dengan sengaja) untuk mengatasi mulut kering. Untungnya, Anda bisa melakukannya ketika ber-wudhu sebelum melaksanakan shalat (Zhuhur dan Ashar). Hal ini sangat membantu untuk mangatasi mulut yang kering, yang merupakan utama bau mulut ketika sedang berpuasa.

Description: bau mulut ketika puasaBawang dan beberapa jenis makanan lainnya bisa menyebabkan bau mulut.

6. Hindari beberapa makanan tertentu

Ya. Anda bisa mencegah bau mulut ketika sedang berpuasa dengan menghindari beberapa makanan khusus yang bisa menyebabkan bau mulut. Di antaranya adalah bawang (khususnya bawang mentah), rempah-rempah beraroma tajam, pete dan jengkol, serta makanan yang pedas (makanan pedas membuat mulut menjadi kering).

7. Konsumsi buah dan sayuran segar

Mengkonsumsi buah dan sayuran segar bisa membantu melawan bau mulut. Beberapa yang patut dicoba adalah buah apel, semangka, pisang, pir, hingga kemangi, peterseli, teh hijau, dan daun pepermint.

Sponsored Links

Alangkah nikmatnya dikala melakukan ibadah mulia ini (berpuasa) kita tetap dapat menjalani aktifitas sehari-hari dengan kondisi yang segar bugar. Bagi sebagian orang yang dalam keseharian puasanya bermalasan dirumah atau tidur mungkin tidak terasa berat, namun bagaimana dengan kita yang rutin bekerja seharian pada saat menahan haus dahaga? Ini dia tips untuk berpuasa tetap bugar selagi produktivitas kerja juga tetap maksimal.

Ketika Sahur

  • Ketika sahur sebaiknya hindari makanan yang manis atau terlalu banyak gula, karena asupan makanan/minuman yang manis akan menyebakan tubuh yang lemas pada siang hari saat berpuasa.
  • Paling baik ketika sahur adalah meminum susu, karena susu akan mencegah anemia yang menyebabkan badan lemas pada siang harinya.
  • Menu yang disajikan sebaiknya yang mengandung air yang banyak atau buah sekalian sehingga tubuh tidak dehidrasi parah saat berpuasa nanti. Kurma juga dapat membuat tubuh bugar seharian.
  • Bila tidak menyukai buah saat sahur, meminum jus buah saja pun cukup baik untuk kelancaran BAB.
  • Sebaiknya hindari fast-Food, gorengan atau makanan pedas saat sahur karena akan mengganggu pencernaan pada siang harinya.

Saat Berpuasa

  • Kerjakan tugas-tugas Anda dengan perlahan tapi pasi. Jangan menumpuk pekerjaan yang dapat membuat stress, karena stress juga menyebabkan otak lelah dan akhirnya perut terasa lebih lapar.
  • Istirahatlah sejenak, bila pada saat jam istirahat lebih baik Anda pakai untuk tidur sejenak, setalah sholat zuhur adalah waktu terbaik untuk tidur sejenak. Tidur selama 15 menit saja sudah dapat membangkitkan kembali semangat.
  • Melakukan olahraga ringan seperti peregangan atau berjalan kaki saat berpuasa sangat disarankan. Selain membantu menjaga berat badan, olahraga juga berfungsi untuk memperlancar peredaran darah dan menjaga kebugaran tubuh anda.

Waktu Berbuka

  • Segerakan berbuka, namun jangan kalap. Setelah berbuka dengan yang manis, dahulukan sholat Magrib agar perut tidak kaget, barulah makan makanan kesukaan Anda!
  • Jika kebetulan Anda berbuka dijalan, jangan lupa menyiapkan ta’jil dari sebelum Anda berangkat pulang ya. Kurma adalah makanan ta’jil terbaik untuk membatalkan puasa.

Tetap Semangat dan Sehat Saat Puasa, Ini Dia Caranya

 edited by  Siti Hadijah   • 30 May 2017    

Bulan suci ramadan menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu umat muslim. Selain berusaha untuk memperbanyak amalan ibadah dan beramal baik, menjaga asupan makan di kala  puasa perlu diperhatikan. Realitanya, menjaga tubuh tetap bugar saat puasa tentu tidak mudah, terlebih bagi Anda yang tidak terbiasa berpuasa. Sebab, terjadi perubahan pola makan yang drastis yaitu tidak makan dan minum selama 12 jam sehingga butuh adaptasi bagi tubuh untuk bisa menyesuaikan dengan aturan makan saat berpuasa.

Apakah Anda merasa lemas dan mengalami gangguan konsentrasi saat berpuasa? Jika Ya, hal ini wajar sebab menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Samuel Oetoro mengungkapkan penyebab orang cepat lemas saat berpuasa disebabkan karena jumlah kadar gula dalam tubuh yang semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, pemilihan makan yang tidak tepat saat sahur bisa mempengaruhi kondisi Anda di siang hari.

Solusinya, mulai perbaiki pola makan yakni perbaiki menu makanan sahur dan berbuka agar kesehatan Anda senantiasa terjaga di bulan Ramadan ini, bahkan setelah bulan puasa. Namun, dibalik rasa lemas dan gangguan konsentrasi faktanya berpuasa baik untuk kesehatan. Dampak positif yang diberikan ketika berpuasa pada tubuh antara lain:

◾Meningkatkan kekebalan imun tubuh

◾Baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah

◾Ginjal menjadi lebih sehat

◾Mencegah diabetes dan

◾Menurunkan berat badan

Tetap bugar di saat menjalani puasa dan menjadi lebih sehat itu mudah dilakukan, semuanya tergantung dari niat. Di saat Anda memiliki niatan positif maka hasilnya juga akan positif. Berikut tips sederhana menjaga kesehatan tubuh saat Anda berpuasa.

1. Perbanyak Makanan Berserat dan Air Putih

makanan berserat dan air putih

Makanan Berserat dan Air Putih via shutterstock.com

Ahli kesehatan mengatakan memperbanyak asupan makanan yang mengandung serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan akan membuat kenyang lebih lama. Sebab, kandungan serat di dalam buah dan sayur akan membantu penyerapan karbohidrat secara bertahap pada tubuh sehingga efek kenyang lebih lama dan hasilnya, energi Anda tidak mudah berkurang.

Branz BSD Mobile

Lakukan : Utamakan memakan makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur, buah dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan beras merah yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama.

Pilih menu yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda, jika pekerjaan yang dimiliki membutuhkan banyak gerakan fisik, tidak ada salahnya perbanyak asupan karbohidrat dan protein di dalam menu sahur tapi tetap harus diseimbangkan dengan jumlah serat nya (sayur atau buah).

Hindari : Usahakan untuk tidak terlalu memakan banyak makanan yang mengandung banyak gula, karena itu bisa membuat lemas dan mudah haus pada siang hari. Selain itu, ketika menjelang imsak perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi di siang hari.

Tips Sehat : Terapkan pola 2-4-2 dalam mengkonsumsi air putih ketika bulan puasa. Rinciannya: 2 gelas saat sahur, 4 gelas ketika berbuka dan 2 gelas sebelum tidur.

2. Selingi dengan Olahraga Ringan

Puasa tidak menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Aktivitas fisik tetap lah dibutuhkan agar badan Anda tetap fit dan segar. Tidak harus olahraga berat, olahraga yang ringan pun sudah cukup ketika berpuasa.

Lakukan : Berjalan kaki di pagi disekitar daerah tempat tinggal Anda, atau lakukan gerakan senam ringan selama 15-30 menit. Pilih olah raga yang tidak banyak mengeluarkan keringat agar tidak cepat dehidrasi. Opsi lainnya, Anda bisa melakukan olahraga lainnya seperti yoga atau bersepeda santai.

Hindari : Melakukan olahraga berat yang hanya akan membuat Anda cepat dehidrasi, lapar dan lemas. Hal ini tidak baik untuk kesehatan apalagi jika dilakukan secara berkala. Jika harus, kurangi porsinya seperti 2 kali dalam seminggu setelah buka puasa.

Tips Sehat : Apabila Anda penyuka olahraga di gym, Anda tetap bisa beraktivitas ketika selesai berbuka puasa yakni sekitar 1-2 jam setelah berbuka puasa.

Baca Juga : 4 Alasan Mengapa Gaya Hidup Sehat Sangat Dianjurkan untuk Anda

3. Selalu Sempatkan untuk Tidur Siang

tidur siang

Tidur Siang via shutterstock.com

Bagi-Bagi Perlindungan Asuransi Kecelakaan

Ketika melakukan aktivitas seperti biasa tapi sedang dalam keadaan berpuasa tentu saja tubuh akan lebih cepat lemas. Untuk itu tidak ada salahnya menggunakan waktu istirahat Anda dengan tidur siang setidaknya selama 30 menit. Tidur siang baik untuk mengembalikan energi agar bisa kembali lagi beraktivitas.

Lakukan : Pilihlah jam-jam yang tepat jika ingin tidur siang. Pilih waktu dimana Anda biasanya memasuki waktu saat otak sudah lelah dan susah berkonsentrasi, seperti pada saat jam istirahat kantor.

Hindari : Memaksakan tidur siang di saat sedang dalam keadaan yang sangat produktif karena itu hanya akan membuat malas dan membuang waktu saja.

Tips Sehat : Jika melewatkan istirahat kantor di jam siang, tidur siang juga bisa dilakukan ketika menjelang waktu shalat ashar antara jam 3-4 sore. Karena umumnya pada jam tersebut Anda sudah merasa lapar dan sulit berkonsentrasi.

4. Tidak Berlebihan saat Berbuka

Jangan lapar mata ketika akan membeli makanan untuk berbuka puasa. Karena ketika berbuka puasa nanti biasanya hanya dengan meminum air putih saja sudah merasa kenyang. Tentu saja semua makanan yang sudah dibeli akan sulit untuk dihabiskan dan akhirnya dibuang. Selain itu, bukannya menjadi lebih hemat, kebiasaan lapar mata ini juga akan membuat Anda menjadi lebih boros.

Lakukan : Awali berbuka dengan makanan yang manis dan sehat seperti buah kurma, buah-buahan segar atau jus buah. Memakan makanan yang mengandung gula pada saat berbuka puasa sangat dianjurkan guna mengembalikan kandungan gula dalam tubuh yang juga berfungsi sebagai sumber energi.

Hindari : Memakan makanan berat saat berbuka. Sebab, apabila Anda langsung menyantap makanan yang tinggi minyak dan lemak seperti gorengan atau makanan yang mengandung santan efeknya tubuh akan cepat lemas, sakit tenggorokan maupun sariawan.

Tips Sehat : Jika sedang dalam proses diet, sebaiknya kurangi memakan makanan yang banyak mengandung gula buatan. Pilih makanan yang mengandung gula alami seperti buah atau jus buah.

Baca Juga : Tempat Makan Murah untuk Berbuka Puasa

5. Memakan Makanan Berat setelah Salat Tarawih

makan malam

Makan Malam via shutterstock.com

Jika Anda langsung memakan makanan yang banyak mengandung banyak karbohidrat dan lemak saat berbuka puasa, hal itu akan membuat Anda lemas dan mengantuk. Hal ini selain tidak baik untuk kesehatan karena berpotensi menyebabkan sakit perut, tentu saja akan membuat berat badan Anda cepat naik dan melewatkan ibadah penting.

Lakukan : Beri waktu sebelum Anda menyantap makanan berat. Setidaknya, setelah shalat tarawih. Waktu yang digunakan untuk shalat tarawih adalah jumlah waktu yang tepat untuk perut siap menampung lagi makanan. Ini agar Anda terhindar dari sakit perut dan menjadi lemas sehingga tidak bisa memaksimalkan ibadah Anda di bulan ramadan ini.

Hindari : Terlalu kenyang saat berbuka puasa. Agar tubuh tidak cepat lemas, makanlah dengan porsi yang cukup, sehingga tubuh tetap terasa fit ketika akan melakukan ibadah tarawih.

Tips Sehat : Apabila sedang melakukan diet penurunan berat badan, Anda bisa mengganti makanan berat dengan camilan yang lebih sehat, seperti yoghurt, buah atau jus. Agar terhindar dari kelaparan di tengah malam.

6. Tidur yang Cukup

Anda harus bisa mengatur waktu tidur dengan baik di bulan ramadan. Karena akan ada banyak perubahan dalam kebiasaan Anda sehari-hari pada bulan ramadan. Dimana harus bangun lebih awal untuk sahur yang tentu saja, hanya dengan sahur waktu tidur Anda sudah tersita 1-2 jam.

Lakukan : Mengatur waktu antara jam tidur, jam bangun sahur dan shalat subuh dengan jam memulai aktivitas sehari-hari. Sesuaikan jam tidur dengan kebutuhan diri. Jika waktu tidur yang dimiliki sudahlah cukup tentu kondisi fisik juga akan lebih baik. Dengan badan yang sehat dan fit tentu Anda tidak terlalu sulit menjalani aktivitas sehari-hari Anda walaupun sedang berpuasa.

Hindari:  Begadang pada saat bulan ramadhan. Kurang tidur hanya akan membuat badan lemas, ditambah lagi kondisi Anda yang sedang berpuasa. Jika ini terus terjadi kemungkinan akan berisiko terkena penyakit akibat kelelahan seperti tipes dan maag.

Tips: Usahakan untuk tidur dibawah jam 10 malam agar jumlah waktu tidur Anda tetap cukup walaupun sudah dipotong oleh waktu sahur dan shalat subuh.

7. Mengkonsumsi Multivitamin

multivitamin

Multivitamin via shutterstock.com

Ketika berpuasa tentu jumlah asupan makanan dan minuman yang biasa diserap oleh tubuh Anda akan semakin berkurang daripada biasanya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengkonsumsi multivitamin sebagai asupan tambahan untuk mencukupi kebutuhan asupan tubuh, hal ini agar tubuh tidak mudah lemas dan cepat lelah. Konsumsi vitamin setelah santap sahur dan setelah santap berbuka puasa.

Lakukan : Sesuaikan kebutuhan multivitamin dengan kondisi tubuh dan aktivitas Anda.

Hindari : Hindari multivitamin dengan kandungan dosis yang cukup tinggi jika memang tidak di haruskan, jika dipaksakan akan mengganggu kesehatan tubuh.

Tips Sehat: Untuk wanita dan lansia pilih mulitivitamin yang mengandung banyak asam folat dan zat besi, sedangkan untuk pria yang kandungan vitamin dan mineralnya lebih tinggi.

Tidak Hanya Ibadah, Kesehatan juga Ikut Meningkat

Tidak hanya semata-mata meningkatkan ketaqwaan dan ibadah kita, puasa jika dijalankan dengan baik juga dapat meningkatkan kesehatan jika pemilihan menu makanan dan porsi aktivitas yang dilakukan dapat disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jangan jadikan alasan berpuasa sebagai ajang untuk bermalas-malasan dan makan tidak terkontrol. Justru manfaatkan momen puasa untuk melatih diri agar Anda menjadi lebih sehat.

3 DARJAT PUASA -IMAM AL-GHAZALI

Soalan:        

Assalamualaikum w.b.t. Saya pernah mendengar ada dalam kalangan ulama yang membahagikan puasa ini kepada beberapa darjat dan di antaranya puasa khusus kerana ia dikatakan darjat pertengahan yang mampu dicapai oleh semua orang. Justeru, soalan saya, apakah itu puasa khusus dan bagaimanakah cara untuk mencapainya? Terima kasih.

Jawapan:

Waalaikumussalam w.b.t.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, isteri dan ahli keluarga baginda, para sahabat baginda serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah baginda sehingga Hari Kiamat.

Bagi menjawab soalan di atas, pembahagian kedudukan atau darjat puasa kepada tiga kategori ada disebutkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya’ ‘Ulum al-Din. Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa terdapat tiga darjat puasa iaitu puasa umum (Saum al-‘Umum), puasa khusus (Saum al-Khusus) dan puasa khusus lagi khusus (Saum Khusus al-Khusus).

Puasa umum ialah perbuatan menahan perut dan kemaluan daripada melakukan perkara-perkara yang menjadi keinginan syahwat.

Puasa khusus ialah menahan pendengaran, penglihatan, lisan (percakapan), tangan, kaki dan seluruh anggota badan daripada melakukan dosa.

Puasa khusus lagi khusus pula ialah hati yang berpuasa daripada kemahuan yang rendah dan pemikiran keduniaan, serta menahan hati secara menyeluruh daripada semua perkara melainkan Allah ‘Azza wa Jalla. Puasa jenis ini dikira tamat apabila seseorang berfikir tentang perkara selain Allah ‘Azza wa Jalla dan hari akhirat, serta berfikir tentang dunia kecuali urusan dunia yang membawa maksud kepada agama. Hal ini dikira sebagai antara bekalan untuk akhirat dan bukannya dalam perkara keduniaan. Ini merupakan darjat atau kedudukan puasa bagi para nabi, siddiqin (golongan yang jujur dalam beragama) dan muqarrabin (golongan yang dekat dengan Allah). Kemudian, Imam al-Ghazali menyatakan, beliau tidak mahu memanjangkan kalam mengenai darjat ini, akan tetapi berusaha keras untuk merealisasikannya dalam amalan dengan mempusatkan sebenar-benar tujuan kepada Allah dan berpaling daripada perkara selain-Nya.

Seterusnya, beliau menyatakan bahawa puasa khusus pula ialah puasa orang soleh iaitu menahan anggota badan daripada melakukan dosa, dan ia dapat dicapai dengan sempurna melalui enam perkara:

Pertamanya, menundukkan pandangan dan menahannya daripada meluaskannya kepada setiap perkara yang dicela dan dibenci serta kepada setiap perkara yang menyibukkan hati seseorang dan melalaikannya daripada mengingati Allah ‘Azza wa Jalla. Terdapat riwayat daripada Huzaifah R.A, bahawa Rasulullah SAW bersabda:

النَّظْرَةُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ مَسْمُومَةٌ فَمَنْ تَرَكَهَا مِنْ خَوْفِ اللَّهِ أَثَابَهُ جَلَّ وَعَزَّ إِيمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي قَلْبِهِ

Maksudnya: “Pandangan merupakan satu panah beracun daripada panah-panah Iblis. Sesiapa yang meninggalkannya kerana takutkan Allah, pasti Allah ‘Azza wa Jalla akan mengurniakannya keimanan, yang dia merasai kemanisannya dalam hatinya.”[1]

Kedua, memelihara lisan daripada merepek, berdusta, mengumpat, mengadu domba, bercakap kotor, bermusuh dan berdebat. Sebaliknya, mengambil sikap berdiam dan menyibukkan diri dengan berzikir kepada Allah — yakni mengingati-Nya — dan membaca al-Quran. Terdapat riwayat daripada Abu Hurairah R.A, bahawa Nabi SAW bersabda:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ. – مَرَّتَيْنِ – وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ المِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

Maksudnya: “Puasa itu adalah perisai. Oleh itu, janganlah berkata keji dan jangan juga bertelingkah laku (seperti orang) jahil. Sekiranya ada seseorang membawanya berbunuhan atau mencelanya, maka katakanlah: ‘Sesungguhnya aku berpuasa.’ – sebanyak dua kali. – Demi Dia (Allah) yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah SWT daripada aroma minyak kasturi. (Firman Allah SWT): ‘Dia meninggalkan makan, minum dan syahwatnya disebabkan oleh puasa kerana Aku, dan Aku juga akan mengganjarinya, yang mana satu kebaikan (akan dibalas) dengan sepuluh kali (ganda) sepertinya.’”[2]

Ketiga, menjaga pendengaran daripada setiap perkara yang dibenci kerana setiap perkara yang Allah haramkan untuk diucapkan, Dia turut mengharamkannya untuk didengar. Oleh sebab itu, Allah SWT menyamakan orang yang mendengar perkara dusta dengan orang yang memakan perkara haram. Firman Allah SWT:

سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ

Maksudnya: “Mereka sangat suka mendengar berita-berita dusta, sangat suka memakan segala yang haram (rasuah dan sebagainya).”[3]

Keempat, menahan baki anggota badan daripada melakukan dosa, seperti tangan dan kaki daripada melakukan perkara yang dibenci, serta menahan perut daripada perkara shubhah ketika berbuka puasa. Hal ini kerana tidak ada maknanya puasa, jika seseorang itu menahan diri daripada memakan makanan yang halal, kemudian berbuka puasa dengan makanan yang haram. Makanan halal hanya menjadi mudarat, jika diambil dalam kuantiti yang banyak dan bukan disebabkan oleh jenisnya. Tambahan lagi, puasa adalah bertujuan untuk mengurangkan pengambilannya. Jika seseorang meninggalkan perbuatan mengambil ubat dalam kuantiti yang banyak kerana bimbang akan mudaratnya, tetapi kemudian meminum racun, maka dia ialah seorang yang bodoh. Oleh itu, makanan yang haram ialah racun yang membinasakan agama, manakala makanan yang halal pula ialah ubat yang bermanfaat jika diambil dalam kuantiti yang sedikit (sebagaimana dinasihatkan oleh pakar) dan memberi mudarat jika diambil dalam kuantiti yang banyak (melebihi dos yang dibenarkan).

Kelima, tidak memperbanyakkan makan makanan halal ketika berbuka. Dalam erti kata lain, memenuhi perut dengan makanan — yakni secara melampau. Bagaimana puasa dapat memberikan faedah bagi mengalahkan musuh Allah — yakni syaitan — dan mengawal syahwat sekiranya orang yang berpuasa mengisi kembali ketika berbuka perkara yang telah berlalu daripadanya waktu siang harinya? Boleh jadi, jenis-jenis makanan semakin bertambah sehinggakan sudah menjadi kebiasaan untuk disimpan pelbagai jenis makanan untuk bulan Ramadan. Dengan itu, pelbagai makanan yang tidak dimakan pada bulan-bulan lain dimakan pada bulan Ramadan.

Suatu yang sudah dimaklumi, bahawa tujuan puasa adalah untuk mengosongkan perut dan mengekang hawa nafsu supaya diri seseorang menjadi kuat bagi mencapai ketaqwaan. Sekiranya perut yang sudah kosong sejak siang hari hingga malam, sehingga keinginannya (untuk mengisi kembali dengan makanan) membuak-buak. Lalu perut yang kosong itu diisi dan dikenyangkan dengan pelbagai makanan yang lazat, pasti keseronokan nafsu bertambah dan kekuatannya meningkat berganda-ganda. Justeru, kemahuan nafsu menjadi semakin meningkat — sedangkan ia diharapkan menjadi lemah — jika dibiarkan mengikut kebiasaannya.

Selain itu, roh dan rahsia puasa adalah untuk melemahkan kekuatan dirinya. Kekuatan itu yang menjadi jalan-jalan bagi syaitan membawa seseorang ke arah kejahatan. Roh dan rahsia puasa tidak akan dicapai melainkan dengan mengurangkan jumlah pengambilan makanan, iaitu dengan memakan makanan yang kebiasaannya seseorang makan setiap malam, jika dia tidak berpuasa. Oleh itu, jika dia menggabungkan jumlah makanan yang (sepatutnya) dia makan pada waktu siang dengan makanan sewaktu makan malam, nescaya dia tidak akan memperoleh manfaat daripada puasanya.

Keenam, hati seseorang selepas berbuka puasa hendaklah dalam keadaan bergantung harap dan runsing. Hal ini kerana dia tidak tahu sama ada puasanya diterima, lalu dia termasuk dalam kalangan muqarrabin (dekat dengan Tuhan), atau puasanya ditolak, lalu dia termasuk dalam kalangan orang yang dimurkai. Bukan itu sahaja, seseorang itu hendaklah berkeadaan demikian setiap kali selesai mengerjakan sesuatu ibadat.

Diriwayatkan daripada al-Hasan bin Abu al-Hasan al-Basri bahawa beliau berjalan di hadapan suatu kaum yang sedang bergembira pada hari raya. Beliau menyebutkan, Allah ‘Azza wa Jalla menjadikan bulan Ramadhan sebagai medan untuk manusia berlumba dalam mengerjakan ketaatan kepada-Nya. Oleh itu, ada dalam kalangan mereka yang mendahului, lalu mereka menang, dan ada juga dalam kalangan mereka yang tertinggal, lalu mereka kalah. Sungguh mengejutkan buat orang yang ketawa dan bermain pada hari yang dimenangi oleh orang yang mendahului dan terkehadapan, serta hari kerugian buat yang tidak diterima amalnya. Sebaliknya, demi Allah, sekiranya tersingkap tirai — yakni dapat diketahui sama ada amalannya diterima atau ditolak — sudah tentu orang yang berbuat baik akan sibuk dengan kebaikannya dan orang yang berbuat kesalahan akan sibuk dengan kesalahannya. Dalam erti kata lain, kegembiraan orang yang diterima amalannya akan menyibukkannya daripada bermain-main, manakala kerugian orang yang ditolak amalannya pula akan menjadikannya tidak ketawa. Inilah serba ringkas sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya’ ‘Ulum al-Din.[4]

Sehubungan dengan itu, jelaslah bahawa tingkatan puasa setiap orang adalah berbeza-beza. Ada yang sekadar mendapat lapar dan dahaga, sekalipun puasanya itu sah dan diterima. Malah, ada juga yang mencapai tingkatan tertinggi dalam puasa, yakni puasa itu bukan sekadar diterima tetapi menjadikannya lebih baik dan semakin dekat dengan Allah SWT, sekali gus memenuhi tujuan puasa itu sendiri sebagaimana yang ditegaskan oleh al-Quran iaitu memperoleh ketaqwaan. Kami akhiri dengan firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa.”[5]

Semoga Allah SWT memberikan kefahaman yang jelas kepada kita semua dalam beragama dan seterusnya menjadikan kita termasuk dalam kalangan hamba-Nya yang bertaqwa. Ameen.

Wallahua‘lam.

NOTA RINGKAS :

3 DARJAT PUASA KHUSUS

oleh Imam al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya’ ‘Ulum al-Din.                                                                                          Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa terdapat TIGA darjat puasa iaitu

1-PUASA UMUM (Saum al-‘Umum),

2-PUASA KHUSUS (Saum al-Khusus) dan

3-PUASA KHUSUS LAGI KHUSUS (Saum Khusus al-Khusus).

PUASA UMUM ialah perbuatan menahan perut dan kemaluan daripada melakukan perkara-perkara yang menjadi keinginan syahwat.

PUASA KHUSUS ialah menahan pendengaran, penglihatan, lisan (percakapan), tangan, kaki dan seluruh anggota badan daripada melakukan dosa.

Puasa khusus lagi khusus pula ialah PUASA HATI yang berpuasa daripada kemahuan yang rendah dan pemikiran keduniaan, serta menahan hati secara menyeluruh daripada semua perkara melainkan Allah ‘Azza wa Jalla.

PUASA KHUSUS : dicapai dengan sempurna melalui enam perkara:

PERTAMANYA, menundukkan (MATA) pandangan dan menahannya daripada meluaskannya kepada setiap perkara yang dicela dan dibenci serta kepada setiap perkara yang menyibukkan hati seseorang dan melalaikannya daripada mengingati Allah ‘Azza wa Jalla.

KEDUA, memelihara LISAN daripada merepek, berdusta, mengumpat, mengadu domba, bercakap kotor, bermusuh dan berdebat. Sebaliknya, mengambil sikap berdiam dan menyibukkan diri dengan berzikir kepada Allah

Nabi SAW bersabda:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ:

إِنِّي صَائِمٌ. – مَرَّتَيْنِ

Maksudnya: “Puasa itu adalah perisai. Oleh itu, janganlah berkata keji dan jangan juga bertelingkah laku (seperti orang) jahil. Sekiranya ada seseorang membawanya berbunuhan atau mencelanya, maka katakanlah: ‘Sesungguhnya aku berpuasa.’ – sebanyak dua kali.

KETIGA, menjaga (TELINGA) pendengaran daripada setiap perkara yang dibenci kerana setiap perkara yang Allah haramkan Firman Allah SWT:

سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ

Maksudnya: “Mereka sangat suka mendengar berita-berita dusta, sangat suka memakan segala yang haram (rasuah dan sebagainya).”[3]

KEEMPAT, menahan baki anggota badan (MATA, LIDAH, TELINGA) daripada melakukan dosa, seperti tangan dan kaki daripada melakukan perkara yang dibenci, serta menahan perut daripada perkara shubhah ketika berbuka puasa.

KELIMA, tidak memperbanyakkan makan makanan halal ketika berbuka. Dalam erti kata lain, memenuhi perut dengan makanan — yakni secara melampau.

KEENAM, hati seseorang selepas berbuka puasa hendaklah dalam keadaan bergantung harap dan runsing. Hal ini kerana dia tidak tahu sama ada puasanya diterima, lalu dia termasuk dalam kalangan MUQARRABIN (dekat dengan Tuhan), atau puasanya ditolak, lalu dia termasuk dalam kalangan orang yang dimurkai.

Diriwayatkan daripada al-Hasan bin Abu al-Hasan al-Basri bahawa beliau berjalan di hadapan suatu kaum yang sedang bergembira pada hari raya. Beliau menyebutkan, ALLAH ‘AZZA WA JALLA MENJADIKAN BULAN RAMADHAN SEBAGAI MEDAN UNTUK MANUSIA BERLUMBA DALAM MENGERJAKAN KETAATAN KEPADA-NYA.

Semoga Allah SWT memberikan kefahaman yang jelas kepada kita semua dalam beragama dan seterusnya menjadikan kita termasuk dalam kalangan hamba-Nya yang bertaqwa. Ameen.

Wallahua‘lam.

35 tempat yang perlu ditambah Nun Kecil di dalam Al Quran

Jabatan Integriti dan Pematuhan Standard

35 tempat yang perlu ditambah Nun Kecil di dalam Al Quran :

1. Muka Surat 27 Surah Al Baqorah Ayat 180

2. Muka Surat 151 Surah Al A’raf Ayat 8

3. Muka Surat 170 Surah Al A’raf Ayat 158

4. Muka Surat 172 Surah Al A’raf Ayat 164

5. Muka Surat 173 Surah Al A’raf Ayat 177

6. Muka Surat 190 Surah At Taubah Ayat 24

7. Muka Surat 191 Surah At Taubah Ayat 30

8. Muka Surat 226 Surah Hud Ayat 42

9. Muka Surat 257 Surah Ibrahim Ayat 18

10. Muka Surat 259 Surah Ibrahim Ayat 26

11. Muka Surat 265 Surah Al Hijr Ayat 61

12. Muka Surat 276 Surah An Nahl  Ayat 87

13. Muka Surat 302 Surah Al Kahf Ayat 77

14. Muka Surat 303 Surah Al Kahf Ayat 88

15. Muka Surat 305 Surah Maryam Ayat 7

16. Muka Surat 309 Surah Maryam Ayat…

View original post 170 more words

22 HIKMAH PUASA

22 HIKMAH PUASA RAMADHAN DAN DALILNYA, SEBAGAI LADANG AMAL

1. Menjadi Orang Bertakwa

Salah satu hikmah puasa Ramadhan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang berpuasa Ramadhan adalah derajat takwa. Memang benar banyak sekali jalan untuk mendapatkan derajat takwa di sisi Allah SWT. Salah satu jalan tersebut yaitu dengan cara menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”  (QS. Al Baqarah: 183).

2. Bukti Ketaatan kepada Allah

Hikmah puasa Ramadhan berikutnya yakni membuktikan ketaatan kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa penuh keimanan. Rasulullah SAW bersabda:

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda:

“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).

3. Melatih Disiplin

Puasa mengajarkan dan melatih diri agar disiplin waktu. Orang yang berpuasa harus disiplin sejak fajar hingga berbuka.

4. Puasa Mengajarkan Solidaritas

Puasa Ramadhan mengajarkan kepada manusia untuk lebih peduli kepada sesama dengan banyak bersedekah. Rasa haus dan lapar dikala berpuasa, dapat meningkatkan solidaritas sosial terhadap orang-orang miskin yang ditimpa kesulitan, dan anak-anak yatim yang terlunta-lunta. Rasulullah SAW telah bersabda:

“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan hingga kenyang, maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (telaga Rasulullah saw) dimana seteguk air itu menjadikannya tidak akan merasa haus selama-lamanya hingga ia masuk ke surga”.

5. Mengasah Kesabaran

Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga, dan bulan itu adalah bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya rezeki orang mukmin. Dalam hadis disebutkan:

“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151).

6. Mensyukuri Nikmat Allah

Hikmah puasa Ramadhan berikutnya menumbuhkan kesadaran betapa besar nikmat Allah yang dianugerahkan kepada hamba-Nya.

7. Terjaga dari Perbuatan Tercela

Hikmah puasa Ramadhan selanjutnya menjaga seseorang dari perbuatan tercela baik dalam perbuatan maupun perkataan. Disebutkan dalam hadis Qudsi, Allah Azza wa Jalla berfirman:

“Setiap amal seorang manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasan kepadanya. Puasa itu adalah perisai, karena itu apabila salah seorang di antaramu berpuasa, janganlah mengucapkan perkataan yang buruk dan keji, jangan membangkit¬kan syahwat dan jangan pula mendatangkan kekacauan. Apabila ia dimaki atau ditantang seseorang, maka katakanlah: Aku sedang berpuasa,..”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1771).

8. Ladang Amal

Puasa Ramadhan juga memberikan hikmah bagi Muslim untuk terus meningkatkan amal ibadah di bulan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesungguhan agar diampuni semua dosa-dosanya dan dijadikan manusia yang bertakwa. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslin bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.”  (HR. Muslim).

9. Menjadi Manusia Qurani

Sebagaimana Allah mengkhususkan bulan Ramadhan juga disebut sebagai syahrul quran atau bulan Alquran. Sebab, di bulan suci ini Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

“Lembaran-lembaran Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadhan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadhan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadhan, sedangkan Al-Quran diturunkan pada tanggal dua puluh empat Ramadhan”.

10. Pelebur Dosa

Hikmah puasa Ramadhan yakni sebagai pelebur dosa dengan syarat menjalankannya penuh keimanan dan sungguh-sungguh. Rasulullah SAW telah bersabda:

“Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)

11. Orang Berpuasa dapat 2 Kebahagiaan

Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)

12. Jadi Penghuni Surga Ar Rayyan

Hikmah puasa Ramadhan lainnya yakni mengantarkan seseorang menjadi penghuni Surga Ar Rayyan. Dalam hadis Nabi SAW disebutkan: Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.

13. Didoakan Malaikat

Selama bulan Ramadhan sebagai bulan yang agung dan luhur, seorang muslim senantiasa meningkatkan amal dan ibadahnya dengan penuh suka cita. Dan para Malaikat senantiasa berseru:

“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).

14. Dapat Ampunan

Barangsiapa yang memberikan buka puasa untuk orang yang berpuasa di bulan itu maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka, serta baginya pahala puasa seperti orang yang berpuasa dan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan sholat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau ber¬sabda:

“Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).

15. Dapat Curahan Rahmat

Hikmah puasa Ramadhan yakni mendapat rahmat Allah. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa

“Bulan Ramadhan awalnya adalah (kasih sayang) Allah, dan pertengahannya adalah pengampunan Allah, serta akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.”

16. Dibebaskan dari Api Neraka

Barangsiapa yang meringankan (pekerjaan) budaknya di bulan Ramadhan maka Allah mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka.

17. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan

Tujuan puasa adalah melatih diri agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Jika tujuan tercapai maka puasa berhasil. Namun, jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi, kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.

18. Doanya Mustajab

Setiap orang tentu sangat mendambakan sebuah doa yang mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT. Diantara waktu yang sangat mustajab untuk berdoa adalah ketika dalam keadaan berpuasa terutama di Bulan Ramadhan. Dalam hadis Nabi disebutkan:

“Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan dan orag orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini.” (HR. Ahmad).

19. Dijauhkan dari Godaan Setan

Orang yang sedang berpuasa Ramadhan insyaAllah dia akan dilindungi oleh Allah SWT dari segala macam godaan setan. Selama bulan Ramadhan, setan juga tidak gampang menggoda orang yang sedang berpuasa untuk melakukan dosa karena dibelenggu oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

20. Bulan Rezeki

Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga, dan bulan itu adalah bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya rezeki orang mukmin.

21. Keseimbangan dalam Hidup

Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun, hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu, dan lain-lain, kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.

22. Melatih Hidup Sederhana

Ketika waktu berbuka puasa tiba, minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.

Berpuasa Dan Bersahur Dengan Rezeki Yang Halal

Jauhi Budaya Fitnah Dan Tanamkan Rasa Benci Kepada Najis Rasuah.

https://www.liputan6.com/islami/read/4936145/22-hikmah-puasa-ramadhan-dan-dalilnya-sebagai-ladang-amal

Selamat Menyambut Ramadhan Al-Mubarak 1444 Hijrah -KETUA POLIS KELANTAN

Selamat Menyambut Ramadhan Al-Mubarak
1444 Hijrah l 23 Mac 2023

Selamat Menyambut Ramadhan Al-Mubarak dan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam dan warga PDRM Kontinjen Kelantan.

Semoga bulan ramadhan ini membawa seribu kerahmatan dan keinsafan kepada kita semua.

Marhaban Yaa Ramadhan.

#PDRMKelantanCemerlangCLASS
#poliskontinjenkelantan
#pdrmkelantan_official
#pdrmkelantan
#SalamRamadhan2023

7 Pencuri Di Bulan Ramadan

Berhati-hati dengan pencuri-pencuri di bulan Ramadan

‎#احذروا لصوص شهر رمضان

‎#اللص الأول: التلفزيون، لص خطير يفسد صيام الناس وينقص الأجر بسبب المسلسلات والبرامج التافهة والسهرات الماجنة.

Pencuri 1: Televisyen, pencuri berbahaya dan membinasakan puasa, mengurangkan pahala dengan sebab siri-siri, episod-episod dan program yang sia-sia.

‎#اللص الثاني: الأسواق، لص متخصص في هدر المال والوقت بلا حساب للتغلب عليه حدد هدفك قبل الذهاب.

Pencuri 2: Pasar-pasar, pencuri khusus yang menghabiskan harta dan waktu tanpa terkira supaya kita disibukkan dengannya. Tetapkan apa yang mahu dibeli sebelum pergi ke pasar (pasar “online” begitu juga 🤭)

‎#اللص الثالث: السهر، سارق أغلى الأوقات يحرمك من التهجد والاستغفار في الثلث الاخير.

Pencuri 3: Berjaga malam tanpa tujuan. Pencuri masa yang begitu berharga, yang mengharamkan dirimu daripada tahajjud dan istighfar pada malam-malam terakhir

‎#اللص الرابع :المطبخ، وخاصة النساء تقضي وقتا طويلا لتحضير أطباق كثيرة لا تكاد تختلف عن بعضها إلا لحظة مرورها بالفم وقد يلقى الكثير منها في القمامة.

Pencuri 4: Dapur, khususnya bagi para wanita yang menghabiskan masa begitu lama untuk memasak pelbagai jenis makanan. Hingga boleh membawa kepada pembaziran dengan dibuang ke dalam tong sampah.

‎#اللص الخامس: الهاتف، طول المكالمات وما يترتب عليها من ذنوب، غيبة، نميمة، قيل وقال وإفشاء الأسرار.

Pencuri 5: Telefon, perbualan yang panjang di telefon dan apa yang melibatkan dosa-dosa seperti mengumpat, mengadu-domba, perbualan-perbualan liar dan menyebarkan rahsia-rahsia.

‎#اللص السادس : البخل، يحرمك أجر وثواب الصدقة التي تقي من النار وخاصة صدقة شهر رمضان.

Pencuri 6: Bakhil yang mengharamkan dirimu daripada mendapat ganjaran dan pahala sedekah yang memelihara daripada api neraka khususnya sedekah pada bulan Ramadan.

‎#اللص السابع، المجالس الخالية من ذكر الله : والتي تكون حسرة على أصحابها يوم القيامة.

Pencuri 7: Majlis-majlis yang sunyi, tidak disebut zikrullah di dalamnya yang menyebabkan kerugian orang yang berada di dalamnya pada hari Kiamat.

‎#وأخيرا كبير اللصوص، وسائل التواصل الإجتماعي : إن لم تستغل فيما يرضي الله.

Akhir sekali, pencuri paling besar ialah medium-medium media sosial yang tidak digunakan untuk meraih keredhaan Allah.

‎, #وفقنا الله لإستثمارها فيما يحبه ربنا ويرضاه.

Semoga Allah mentaufiqkan kita untuk memetik buah-buah Ramadan dengan melakukan apa yang dicintai dan diredhaiNya.

888888888888888