ADA SEKELOMPOK ORANG YANG TERPANDANG TETAPI MENYESATKAN

ADA SEKELOMPOK ORANG YANG TERPANDANG TETAPI MENYESATKAN

Dari Abu Dzar dia berkata,

“Dahulu saya pernah berjalan bersama Rasulullah, lalu beliau bersabda”:

«لَغَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَى أُمَّتِي»

“Sungguh, bukanlah Dajjal yang paling aku takutkan atas umatku.”

Beliau mengatakannya tiga kali, maka saya bertanya,

“Wahai Rasulullah, apakah selain Dajjal yang paling anda takutkan atas umat anda?”

Beliau menjawab:

«أَئِمَّةً مُضِلِّينَ»

“Para tokoh penyesat.”

(Musnad Ahmad (35/222) dan dinilai shahih oleh al-Albany).

Al-Munawy rahimahullah berkata:

“Para imam yang menyesatkan adalah yang berpaling dari kebenaran dan memalingkan orang lain darinya.

Kata ‘aimmah’ sendiri merupakan bentuk jamak dari kata ‘imam’ yang maknanya adalah orang yang dijadikan panutan oleh suatu kaum dan menjadi pemimpin mereka, dan juga bermakna siapa saja yang mengajak kepada sebuah ucapan, perbuatan, atau keyakinan.

Jadi bisa bermakna para pemimpin dalam bidang ilmu dan juga penguasa, seorang penguasa jika tersesat dari sikap adil dan menyelisihi kebenaran maka semua orang awam akan mengikutinya, karena takut terhadap kekuasaannya dan mengharapkan kedudukannya.

Sedangkan pemimpin dalam bidang ilmu terkadang terjatuh pada syubhat dan tertimpa ketergelinciran, lalu dia tersesat dengan sebab hawa nafsu atau bid’ah, kemudian kaum Muslimin yang awam mengikutinya karena taklid, meremehkan dosa karena memperturutkan hawa nafsu, atau berebutan mengejar dunia dari harta penguasa, atau dengan berbuat maksiat, sehingga orang-orang awam tertipu dengannya.

(Faidhul Qadir, jilid 2 hlm. 653)

Saluran Telegram.

asy-Syaikh Fawaz bin ‘Ali al-Madkhaly hafizhahullah.

Kita tutup group ini dengan membaca do’a Kafaratul Majelis :

سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلٰه إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُك وَ أَتُوبُ إِلَيْكَ

“Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik”

“Maha Suci Engkau Ya Allah, dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu”

بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ

Tinggalkan komen

Design a site like this with WordPress.com
Mulakan