Design a site like this with WordPress.com
Mulakan

DOA PILIHAN TERBAIK

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ أَشْرَفِ الأَنْـبِيَاءِ وَالمُرْسَلِينَ،

وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ

أَللَّهُمَّ أُفَوِّضُ  اِلَيْكَ مِنْ أُمُوْرِ الدُّنْياَ وَ الْأَخِرَةْ

Wahai Tuhan Ku…  Aku Menyerah Kepada Mu, Segala Urusan Dunia Dan Akhirat Ku.

أَللَّهُمَّ اجْعَلْ لَناَ مَخْرَجاً  مِنْ مُصِـيْبَتِـكَ

Wahai Tuhan Ku,Tunjukkanlah Pada Ku Jalan Keluar Dari Musibah Yang Engkau Uji Pada Ku.

أَللَّهُمَّ يَـسِّــرْ اُمُورِى وَلاَ تُعَـسِّرْ يَا كَرِيْمٌ

Wahai Tuhan Ku… Permudahkanlah Urusan Ku, Jangan Payahkan, Wahai Tuhan Ku Yang Maha Mulia.

أَللَّهُمَّ ارْحَـمْـنَا أَنْ تَرْكَ مَعَاصِى مَـا أَبْـقَـيْـتَـناَ

Wahai Tuhan Ku… Berilah Rahmat Mu, Agar Daku Mampu Meninggalkan Dosa Pada Usia Yang Berbaki.

أَللَّهُمَّ ارْحَـمْـنَا أَنْ أَتَـكَـلَّـفَ مَا لَا يُعْـنِيْـناَ

Wahai Tuhan Kami… Rahmatilah Kami Dan Engakau Beban Kami Dengan Perkara Yang Tidak Memberi Manfaat.

رِبِّى اجْعَـلْـنَا مُقِيْمَ الصَّلاَةَ مِنْ ذُرِّيَـتِـناَ

Wahai Tuhan Ku… Jadikan Daku Dan Zuriat Kami Dari Golongan Yang Menunaikan Solat.

أَللَّهُمَّ فَقِّهْنَا فِى الدِّيْنِ وَعَـلِّـمْنَا أَلتَّأْوِيْلَ

Wahai Tuhan Kami… Kurniakan Kepada Kami Kefahaman Agama Dan Ilmu Takwel.

أَللَّهُمَّ ارْزُقْـنَا أَلْفَهْـمَ  وَالْعِلَمَ وَحِكْـمَتَـكَ وَالْعَـقْـلَ

Wahai Tuhan Kami… Kurniakan Kepada Kami Kefahaman, Ilmu, Hikmah Dan Akal Yang Sempurna.


أَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ

Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada Engkau keselamatan dalam agama, keselamatan dalam tubuh, bertambah dalam ilmu,

وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بِعْدَ الْمَوْتِ.

Keberkahan dalam rezeki, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati dan ampunan sesudah mati,

 أَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْناَ فِى سَكَرَاْتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّاْرِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِساَبِ.

Ya Allah! Mudahkanlah kami ketika menghadapi sekaratul maut, lepaskanlah dari api neraka, dan mendapatkan kemaafan ketika dihisab.

 رَبَّناَ لاَ تُزِغْ قُلُوْبَناَ بَعْدَ اِذْهَـدَيْـتَناَ وَهَبْ لَناَ مِن لَّدُنْـكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابْ.

Ya Allah! Janganlah Engkau cabut hidayah kami dari  hati kami setelah

mendapat petunjuk, berilah kami rahmat dari sisi Engkau,

رَبَّـنَا تَـقَـبَّـلْ دُعَائَـناَ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَـلِـيْـمُ

Wahai Tuhan Kami… Terimalah Doa Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui.

 رَبَّناَ اآتِـناَ فِى الدُّنْيـاَ حَسَـنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَـنَـةً وَقِـنـاَ عَـذَابَ النَّارِ

Ya Allah! Tuhan kami, berilah kami kebajikan di dunia, kebajikan di akhirat, dan peliharalah kami dari adzab api neraka.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ.

Assalamualaikum Warah Matullah Dan Selamat Pagi…

Dengan rendah diri, mohon izin berkongsi ilmu dan pahala.

Terlebih dahulu diucapkan ribuan terima kasih kerana sudi meluangkan masa menatap bingkisan kami.

QR KODE DOA PILOIHAN TERBAIK

ISLAM ITU AGAMA KEBERSIHAN DAN SIHAT

ISLAM ITU BERSIH DAN SIHAT

`Dari Aisyah r.ahn, katanya: Rasul s.a.w bersabda: “ sepuluh perkara dari (peraturan-peraturan kebersihan) yang dituntut oleh agama, iaitu:

a) menggunting misai,

b) membiarkan janggut(tumbuh panjang serta mengemaskannya),

c) bersugi (membersihkan gigi),

d) menyedut air-membersihkan hidung,

e) memotong kuku,

f) membasuh buku-buku jari,

g) mencabut bulu ketiak,

h) mencukur bulu ari-ari, dan

j) beristinjak”.

Kata Mas`ab (salah seorang rawi hadis ini): “dan aku lupa akan perkara yang kesepuluh, aku fikir perkara itu) tidak lain dari berkumur-kumur..”

Jika mencermati ajaran Islam, maka kita dapat menemukan betapa seluruh ajaran Islam menuntun kita untuk hidup bersih dan sehat. Seluruh aspek kehidupan mulai dari aturan makan, tidur hingga menjaga kebersihan badan diatur dan sesuai dengan ilmu pengetahuan saat ini.

Untuk masalah makanan, sekaya apapun anda tidak semua makanan boleh dimakan. Binatang buas, anjing dan babi adalah jenis binatang yang hukumnya haram untuk dimakan. Islam juga melarang memakan bangkai (kecuali bangkai ikan) atau binatang yang tidak disembelih dan hewan yang disembelih tetapi tidak atas nama Allah. Bahkan dalam menyembelih hewanpun diatur etikanya, seperti menggunakan pisau yang tajam dan tidak boleh memotong leher hingga putus. Darah hewan yang dipotong yang memang mengandung penyakit juga haram untuk dimakan.

Mungkin anda dan saya bertanya apa bedanya antara hewan yang disembelih atas nama Allah dengan yang tidak? Apakah rasa dagingnya berbedda? Bagi saya jawabannya sederhana, iman! Seluruh perintah dan larangan Allah dalam menentukan makanan apa yang boleh dan tidak untuk dimakan, pasti ada hikmahnya. Hal ini sama seperti kalau anda membeli mobil, si produsen yang menciptakan mobil sudah menentukan spesifikasi bahan bakar apa yang boleh digunakan pada mobil ciptaannya. Misal sebuah mobil SUV seharusnya diberi bahan bakar premix, tetapi kemudian diberi bahan bakar premium. Pasti dampaknya akan mengganggu kesehatan mesin mobil tersebut. Jadi yakinlah bahawa Allah yang menciptakan kita, lebih tahu bahan bakar apa yang cocok untuk mesin kita, agar kita bisa mengambil hikmah dengan hidup sehat.

Islam juga mengajarkan untuk berpuasa satu bulan penuh dalam bulan Romadhon. Allah sebagai pencipta rupanya menginginkan kita untuk melakukan maintenance pada mesin-mesin pencernaan kita. Selain itu manfaat puasa ternyata berfungsi sebagai detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Hikmah puasa juga sebagai latihan untuk pengendalian diri. Makan yang sebenarnya halal dilakukan, menjadi haram untuk dilakukan pada waktu tertentu. Perubahan pola makan ini juga sebagai bagian dari me-reset pola kerja tubuh. Namun seharusnya puasa tidak boleh membuat produktivitasnya menjadi turun bukan?

Selain puasa wajib pada bulan Romadhon, Islam juga menganjurkan (sunnah) untuk berpuasa Senin-Kamis setiap minggunya. Bayangkan jika kita dapat mengatur menu makanan yang sehat sesuai tuntunan, disertai puasa senin-kamis untuk detoksifikasi, InsyaAllah kita bisa hidup sehat dan bugar.

Orang Islam seharusnya adalah masyarakat yang paling bisa menjaga lingkungan hidup. Kelestarian lingkungan hidup dan alam merupakan pendukung utama ibadah orang Islam. Coba perhatikan betapa orang Islam itu sangat tergantung pada air. Air merupakan benda yang paling dibutuhkan setiap harinya. Air digunakan untuk bersuci (toharoh) baik dari hadast besar maupun hadast kecil. Sholat 5 waktu dilakukan dalam kondisi suci dari hadast besar dan kecil tersebut. Sehingga orang Islam seharusnya menjadi pelopor utama kelestarian sumber-sumber air di dunia.

Wudhu adalah kegiatan untuk menghilangkan hadast kecil dengan cara membasuh wajah, tangan dan kaki. Dianjurkan juga untuk berkumur, bersiwak (menyikat gigi), membersihkan lubang hidung, mengusap daun telinga, dan mengusap rambut. Jadi seharusnya orang Islam adalah masyarakat yang paling bersih dan memiliki wajah yang bersih bersinar karena selalu dibasuh dengan air sepanjang hari.

Orang Islam diwajibkan bangun pada waktu subuh (pagi terbit fajar) untuk sholat subuh. Setelah melaksanakan kegiatan dari pagi hingga tengah hari, maka orang Islam juga diwajibkan kembali untuk sholat Dhuhur. Pada sore hari ada sholat Ashar, menjelang petang Sholat maghrib, dan menjelang malam Sholat Isya dengan jumlah rokaat yang berbeda-beda. Ibadah sholat merupakan dilakukan dengan gerakan-gerakan yang telah ditentukan. Beberapa penelitian menjelaskan berbagai manfaat dari gerakan sholat yang berisi relaksasi, peregangan dan penekanan pada beberapa titik tubuh untuk mengaktifkan fungsi syaraf dan hormon.

Saya belum pernah mendengar suatu masyarakat di luar Islam (maaf atas kebodohan saya jika ada), yang mewajibkan untuk mandi membasuh seluruh tubuh setelah selesai berhubungan intim atau junub (catatan: keluarnya air mani bagi pria dengan cara apapun). Sehingga hukumnya mandi membersihkan diri menjadi wajib untuk bisa menjalankan ibadah dalam agama. Bahkan Orang Islam juga diwajibkan mandi setiap minggu sekali (beberapa mazhab mewajibkan mandi jumat) agar saat berkumpul di masjid, jangan sampai bau badannya mengganggu orang lain. 🙂

Konsep dalam Islam seperti ikhlas, sabar, tawadhuk (rendah hati), wara’ (berhati-hati terhadap hal yang subhat atau tidak jelas), pemaaf, konsep halal dan haram dalam mencapai tujuan hidup, seharusnya juga menjadi bahan utama terbentuknya jiwa yang sehat.

Waw… luar biasa betapa Islam menuntun ummatnya untuk hidup bersih dan sehat. Jika saya dan anda yang beragama Islam ternyata hidup kurang begitu sehat, coba kita periksa kembali amal ibadah kita. Mungkin kita melewatkan amalan wajib dan sunnah dalam syariat islam.

Lepas dari berbagai manfaat ajaran Islam tersebut pada hidup kita, hal yang paling utama adalah keimanan dan ketaqwaan kita dalam melaksanan perintah dan menjauhi laranganNya yang bersifat mutlak. Namun memikirkan dan meneliti manfaat dari setiap hikmah perintah dan larangan Allah seharusnya bisa lebih meningkatkan iman dan taqwa kita.

Jadi, sudahkan anda menjadi orang yang bersih dan sehat?

Disalin dgn sedikit ubahsuai dari : http://www.walibarokah.org/orang-islam-itu-bersih-dan-sehat/

Air Sebagai Sumber Kehidupan

Air Sebagai Sumber Kehidupan

oleh Dr Ahmad Zain An Najah MA

وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman? “

(Qs Al Anbiya ‘ : 30 )

Ayat di atas secara gamblang menjelaskan kepada kita bahwa segala sesuatu yang hidup di dunia ini bahan baku penciptaannya berasal dari air. Tetapi sebelum berbicara masalah itu, saya akan mengajak anda untuk melihat bagaimana benda matipun ternyata bahan bakunya berasal dari air.  Lihatlah ayat dan hadist-hadits di bawah ini :

Pertama kali yang perlu anda perhatikan adalah firman Allah swt :

وَهُوَ الَّذِي خَلَق السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً

“Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah arsy-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya“ (Qs. Hud : 7)  

Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa keberadaan air jauh lebih dulu dari pada keberadaan langit dan bumi. Jadi air lebih tua umurnya dibanding langit dan bumi.

Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah saw :

كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ وَكَتَبَ فِي الذِّكْرِ كُلَّ شَيْءٍ وَخَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ

“Dialah Allah yang- pada waktu itu –  tidak ada sesuatupun selain Dia, sedangkan ‘arsy-Nya di atas air, lalu Dia menulis di dalam adz-Dzikir segala sesuatu (yang akan terjadi,) lalu Dia menciptakan langit dan bumi”. (HR. Bukhari, no : 2953)

Dikuatkan juga dengan hadist  Abdullah bin Amru ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda :

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ قَالَ وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ

“Allah telah menentukan takdir bagi semua makhluk lima puluh tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. Rasulullah menambahkan: ‘Dan arsy Allah itu berada di atas air.” (HR. Muslim, no :  4797)

Syekh Muhammad bin Abdul Wahab berkata : “Kata : وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ memberikan isyarat bahwa air dan arsy, keduanya adalah makhluq pemula dari alam ini, karena keduanya diciptakan sebelum langit dan bumi, dan pada waktu itu tidak ada di bawah arsy kecuali air. (Ushul Iman, hlm : 85)

Anda sekarang sudah mengetahui berdasarkan ayat dan hadist di atas, bahwa makhluq yang pertama kali diciptakan adalah air dan arsy, tetapi tunggu dulu…saya pernah membaca hadist yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Shomit, bahwasanya Rasulullah saw bersabda :

إِنّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ فَجَرَى بِمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الْأَبَدِ

“Sesungguhnya pertama kali yang Allah ciptakan adalah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Tulislah.” Maka terjadilah apa yang akan terjadi hingga selamanya. (HR. Tirmidzi, dan beliau berkata : hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib)

Hadist di atas menjelaskan bahwa makhluq pertama kali yang diciptakan Allah adalah pena, padahal sebelumnya ada ayat dan hadist yang menerangkan bahwa makhluq pertama kali diciptakan adalah air dan arsy, terus mana yang benar?  Anda jangan bingung…di dalam kitab Fathu al Bari (6/289), Ibnu Hajar menjelaskan bahwa ayat-ayat dan hadist-hadist tersebut digabung dan dikompromikan, maka hasilnya sebagai berikut : makhluq yang pertama kali diciptakan adalah air, kemudian arsy, kemudian pena. Jadi, redaksi hadist di atas “ …pertama kali yang Allah ciptakan adalah pena.. maksudnya adalah pertama kali setelah adanya air dan arsy…

Jika anda sudah benar-benar yakin bahwa air adalah makhluq pertama kali yang diciptakan Allah, maka betapa mulianya makhluq Allah yang bernama air itu, selain sebagai makhluq yang pertama kali diciptakan oleh Allah, dia juga makhluq yang darinya diciptakan segala sesuatu yang hidup. Subhanallah……..

Sekarang, marilah kita bersama-sama memperhatikan Bumi yang kita injak setiap hari ini….untuk mudahnya kita lihat peta atau atlas, ternyata permukaan bumi ini didominasi oleh lautan sebanyak 2/3, sedangkan daratan hanya menempati 1/3 dari seluruh wilayah bumi,  menakjubkan kan……!?

Apakah hanya planet Bumi saja yang banyak airnya? saya mendengar beberapa ilmuwan sekarang ini masih menyelidiki kehidupan di planet Mars, apakah unsur air lebih banyak dari unsur yang lain, kita lihat saja nanti. Tapi jangan lupa firman Allah swt dalam surat al-Anbiya’ ayat 30 di atas, bahwa air adalah sumber kehidupan.

Kita kembali lagi ke Bumi….

Di dalam Al Qur’an banyak ayat yang menerangkan bahwa Bumi ini akan mati kalau tidak ada air, kehidupan di atas Bumi ini juga akan punah kalau tidak ada setetes airpun di permukaannya. Kalau anda tidak percaya, coba lihat di daerah-daerah tandus di Afrika, sebanyak 25 juta jiwa melayang akibat kekeringan. Bahkan bantuan yang berupa 1,5 juta sapi, kambing dan domba yang diberikan kepada penduduk dilaporkan banyak yang mati karena kekeringan. PBB sendiri telah memprediksi sekitar 20 juta orang lainnya  akan menghadapi bencana kelaparan akibat kekeringan di wilayah-wilayah seperti Kenya, Somalia dan Ethiopia. Menurut Wakil Direktur Kemanusiaan “Oxfam”, Jeremy Loveless bahwa hujan adalah harapan terakhir dari banyak orang. Subhanallah, bukanlah jauh-jauh sebelumnya Allah telah menjelaskan hal itu kepada umat manusia bahwa air adalah sumber kehidupan manusia di muka bumi ini, kalau tidak ada air maka tidak ada kehidupan.

Kalau saja orang-orang Afrika tersebut memahami Al Qur’an, tentunya mereka akan berharap kepada Allah swt. Kalau saja seorang Loveless membaca al Qur’an, dia akan tahu bahwa Allah-lah Yang menurunkan air hujan agar bumi bisa hidup, darinya akan tumbuh pohon-pohon yang berbuah dan daun-daunnya pun bisa dimanfaatkan oleh manusia. Dengan air itulah Allah menghidupkan bumi dan menghidupkan seluruh makhluq yang hidup di dalamnya. Allah swt berfirman :

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاء اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَى إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya, pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Qs. Fushilat : 39)

Setelah kita berbicara tentang Langit, dan menjelajahi Bumi, serta  mau mengakui fakta-fakta di atas, sekarang marilah kita berbicara tentang makhluq hidup yang tinggal di atas permukaan bumi ini. Tentunya pembicaraan pertama adalah makluq hidup yang bernama manusia, yaitu kita sendiri.

Kita renungkan terlebih dahulu firman Allah swt sebagai berikut :

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاء بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا

“Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” (Qs. Al Furqan : 54)

Ayat di atas secara tegas dan gamblang menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari air. Tetapi maksud air di sini apa? apakah air mani atau air secara umum?  Kedua-duanya benar, agar anda yakin, coba lihat tafsir al Jami li-Ahkami al-Qur’an, karya imam al Qurtubi ( 7/40 )

Apa yang ditulis oleh para ahli tafsir memang benar dan faktanya memang demikian bahwa manusia diciptakan dari air mani dan sangat banyak sekali ayat-ayat al Qur’an yang menerangkan hal tersebut, oleh karena itu, saya tidak perlu menyebutkannya di sini, anda bisa mencarinya sendiri.

Di sisi lain, ternyata ditemukan juga bahwa komponen yang paling dominan di dalam diri manusia adalah air. Untuk menambah keyakinan akan hal ini, marilah kita lihat komponen tubuh manusia secara ilmiyah sebagai berikut :

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa di saat manusia masih berupa janin, didapatkan kandungan air dalam tubuhnya hampir mendekati 100 persen, kemudian setelah lahir, kandungan air dalam tubuh mulai berkurang menjadi 80 persen, kemudian ketika dewasa menjadi 70 persen, dan ketika sudah lanjut usia bisa menjadi 50 persen. Kalau kita hitung secara rata-rata, berarti di dalam tubuh manusia 75%-nya  terdiri atas air. Otakpun demikian 74,5% -nya terdiri dari air. Begitu juga darah 82%-nya terdiri dari  air. Bahkan tulang yang keras pun ternyata mengandung 22% air.

Ayat dan fakta-fakta medis di atas mengisyaratkan kepada kita semua, bahwa kalau kita ingin hidup yang lebih sempurna dan lebih sehat, hendaknya kita mengkomsumsi air dalam jumlah yang cukup, baik untuk diminum, atau untuk membersihkan diri dan lingkungan, maupun untuk bersuci.

Bukan saja di dalam hidup ini, bahkan di dalam masalah ibadah mahdhah, seperti sholat, membaca al qur’an, thowaf, khutbah, adzan dan lain-lainnya, jika ingin sempurna, maka harus di dukung dengan air, ingin bukti?  Coba anda buka buku-buku fiqih, ketika anda membuka bab pertama, pasti anda dapatkan tertulis di dalamnya “Bab Air“. Para Fuqaha menjelaskan alasan mereka selalu mendahului pembahasan fiqih dengan bab air. Mereka mengatakan bahwa ibadah sholat yang merupakan ibadah paling penting di dalam kehidupan manusia, tidaklah akan diterima oleh Allah kecuali kalau orang yang sholat tersebut telah bersuci dari najis dan hadast, dan hal ini tidak akan terwujud kecuali dengan menggunakan air. Oleh karenanya, seorang muslim harus mengetahui seluk beluk air, manakah air yang boleh dipakai untuk bersuci, dan manakah air yang tidak boleh untuk bersuci. Bagaimana cara bersuci tersebut dan lain-lainnya. Sekarang anda sudah percaya kan?

Kita kembali lagi ke manusia ….

Para ahli menjelaskan bahwa air di dalam tubuh manusia merupakan komponen utama sel, jaringan, dan organ tubuh. Penurunan total cairan tubuh bisa menyebabkan penurunan volume cairan, baik intrasel maupun ekstrasel, yang semuanya dapat berimbas pada kegagalan organ, bahkan kematian.

Selain itu, air diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran nafas, usus, penyakit kewanitaan, bahkan bisa mengobati penyakit stroke. Seseorang yang  mandi pada pagi hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga, serta memberikan kekebalan terhadap virus.

Fakta di lapangan menyebutkan bahwa seseorang dapat bertahan hidup selama 45-65 hari hanya dengan minum air (tanpa makan). Saya teringat pada kejadian prahara  gunung Lawu yang menelan korban puluhan santri salah satu pesantren di Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1989-an, pasalnya mereka tersesat dalam hutan dan tidak bisa kembali ke perkemahan lagi. Ajaibnya,  dua orang diantara mereka,  ternyata masih bisa mempertahankan hidup selama beberapa minggu lamanya tanpa makan, mereka berdua hanya mengandalkan air hujan yang  menggenang di tanah. Subhanallah…

Sampai sekarang jika mendengar orang terserang penyakit demam, atau sekedar pegal-pegal di badannya, saya selalu menyuruhnya untuk memperbanyak minum air. (Tetapi jangan banyak sekali, nanti malah sakit bahkan mati, ingat kisah tentara Thalut) Kadang orang tersebut malas untuk minum air banyak, dengan alasan nanti akan buang air kecil terus. Saya katakan,  justru dengan banyak buang air kecil itu, penyakit-penyakit dalam tubuh kita akan keluar bersamaan dengan air kencing tersebut.

Bukan itu saja, air kencing yang keluar itu akan membilas saluran kemih, termasuk kuman-kuman yang ada di dalamnya. Jika air kemih ditahan, maka kuman-kuman tersebut akan naik sampai kandung kencing, bahkan kadang-kadang sampai ke ginjal, dan menyebabkan infeksi kandung kencing atau infeksi ginjal. Maka bersyukurlah anda masih bisa kencing, betapa banyak dari saudara-saudara kita yang tidak bisa kencing kecuali dari perut atau dari organ tubuh lainnya yang sudah dibedah, kasihan kan? maka sekali lagi bersyukurlah.

Bahkan saya sering mendapatkan orang yang hobinya menahan air kencing, akhirnya mendapatkan berbagai keluhan di dalam dirinya, diantaranya adalah : dia akan lebih rentan terkena infeksi saluran kemih, sebagaimana dijelaskan di atas.  Yang kedua, rentan timbulnya  batu saluran kemih. Air kencing mengandung berbagai macam zat dan mineral, yang jika mengendap lama akan membentuk batu. Mula-mula batu tersebut berukuran kecil, semakin lama semakin membesar.  Batu tersebut lebih mudah terbentuk pada orang yang mempunyai kebiasaan menahan kencing. Kalau anda sudah mengetahu fakta-fakta seperti ini, maka bergembiralah kalau anda sering kencing.

Saya pernah punya teman Indonesia yang sama-sama belajar di Mesir. Kalau dilihat bodinya, dia cukup kuat dan kekar, tetapi dia mengeluhkan lututnya sering sakit, kadang sulit untuk berjalan. Ketika saya tanya penyebabnya, dia menjawab bahwa dirinya senang berjalan kaki jika bepergian, dan kebiasaan ini cukup bagus, tetapi yang disayang kan orang tersebut jarang minum air, akibatnya terkena pada persendian lutut.

Selama ini, kepala saya kadang terasa pusing sebelah, saya berusaha mencari penyebabnya dan terapi apa yang tepat untuk mengobatinya. Suatu ketika, saya membaca buku kesehatan, dan secara tidak sengaja saya menemukan cara pengobatan pusing ternyata dengan air.

Sakit kepala terjadi akibat kekurangan asupan oksigen dan makanan, atau keterlambatan pasokan nutrisi, ini dampak dari kelelahan, turunnya stamina, terlambat makan, stress dan lain-lain. Maka penanangannya adalah dengan mandi air hangat karena akan melemaskan otot-otot yang kaku dan tegang. Minum air yang banyak setidaknya delapan gelas setiap harinya,  boleh juga dengan minum jus buah, seperti tomat. Mengkompres dahi dan leher bagian belakang dengan kain hangat.

Salah satu anak saya sering mengeluh karena susah buang air besar alias sembelit…cara penangannya adalah dengan minum air yang banyak, paling tidak 2 liter atau 8 gelas perhari. Karena minum air tersebut akan membantu proses pencernaan makanan, yaitu melunakkan dan melarutkan makanan, sehingga sari-sari makanan tersebut mudah  terserap dan ampas makanan tidak  mengeras.

Sebenarnya masih banyak penyakit yang bisa disembuhkan dengan air, tetapi karena waktu terbatas, barangkali ini dulu, nanti kita sambung lagi pada serial berikutnya. [AW]

https://www.panjimas.com/ragam/2015/04/27/tahukah-kita-mahluk-apa-yang-pertama-kali-diciptakan-allah-taala/

Al-Quran Adalah Harta Tertinggi Dari Segala Hal

Al-Quran, Harta Tertinggi dari Segala Hal

Oleh : ANDRE RAHMATULLAH, freelance writer dan aktif menggeluti kajian media.

”Sesungguhya Al-Quran ini menunjuki ke jalan yang paling lurus, dan memberikan kabar gembira orang orang beriman yang beramal shaleh bahwasanya bagi mereka pahala yang besar” (Q.S 17: 9)

Al-Qur’an adalah sebuah mukjizat yang sangat luar biasa, tiada tandingan yang dapat menandinginya bahkan jika seluruh manusia dan bangsa jin bersekutu untuk menandingi Al-Qur’an maka mereka tidak akan pernah bisa sebagaimana firmanNya:

“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Q.S 17:88)

Allah Subhanahu Wa Ta’aala meurunkan Al-Qur’an kepada Nabi ummat seluruh manusia yaitu Nabi Muhammad shallahu ‘alahi wa sallam melalui malaikan Jibril sacara berangsur-angsur sebagaimana firmanya :

“Dan Al Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Q.S 17:106)

Guna untuk memudahkan umat manusia dalam memahaminya, mentadaburinya, membacanya, menghafalkannya serta mengamalkannya. Kalam yang merupakan pedoman hidup manusia bagi mereka yang menginginkan keselamatan dunia dan akhirat serta selamat dari kesesatan yang tiada ada ujungnya.

Sungguh dampak yang sangat luar biasa ketika seseorang menjatuhkan pilihanya untuk mempelajari Al-Qur’an serta mengorbankan dirinya untuk menanamkan Al-Qur’an dalam dadanya, kemulian demi kemulian sirih berganti mendatanginya.

Ketika seseorang menjatuhkan dirinya ke dalam air, maka dampak yang ia terima adalah basah dikarnakan air besifat membasahi yang mengenainya, tidak jauh berbeda ketika seseorang menghafalkan Al-Qur’an maka dampak yang ia terima adalah kemulian, karena Al-Qur’an adalah mulia maka barang siapa yang mendapatkanya maka ia akan menjadi mulia. Adapun sebaliknya barang siapa yang menjauhkan dirinya dari Al-Qur’an maka kehinaan yang ia peroleh.

“Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum dengan Al-Qur’an dan merendahkan yang lainnya”

Siapakah yang tidak menginginkan hidup mulia? Allah Subhanahu Wa Ta’aala memberikan kita pilihan guna memberikan kesempatkan kepada kita untuk mengambil yang terbaik, karena orang yang cerdas adalah orang yang mengambil yang terbaik dari sekian yang baik-baik.

Al-Qur’an sebuah tujuan yang harus kita ambil dan kita miliki, dengan cara membacanya, menghafalkanya serta mengamalkanya. Beruntung bagi mereka yang menghafalkan Al-Qur’an, karena Allah Subhanahu Wa Ta’aala telah menyiapkan begitu banyak hadiah serta kemulian kepada para Penghafal Al-Qur’an baik di dunia maupun di akhirat.

https://www.panjimas.com/miracle/2017/01/21/al-quran-harta-tertinggi-dari-segala-hal/

Strategi  7T dalam Menghafal Al-Quran

Ada Strategi  7T dalam Menghafal Al Qur’an, Ingin Tahu?

Menghafal al qur’an merupakan sebuah praktik amal dalam menempuh jalan panjang menuju Ahlul Qur’an, Huffadz Al Qur’an, seorang penjaga Kalam Alloh yang menjadi wahyu Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam, karena jaminan Alloh pada penghafal al qur’an sangatlah tinggi yaitu menjadi kerabat (keluarga) alloh dan orang-orang khususNya.

Serentak di seluruh pelosok dunia, berbagai program hifdzul qur’an (menghafal al qur’an) pun di gelar dari jenjak usia dini hingga orang tua dan tak ketinggalan di tanah air kita negeri Indonesia. Semarak menghafal al qur’an menjadi inspirasi tersendiri dalam rangka mendekatkan diri bermu’asyaroh (berinteraksi) bersama Kitaabulloh.

Strategi 7T dalam usaha menghafal al qur’an diambil dari pengalaman liburan musim panas tahun lalu oleh beberapa thullabul ‘ilmi (para penuntut ilmu) yang melawat ke kota Thaif, guna mengikuti Daurah asy-Syaikh ‘Ali al-‘Utaibi  ash-Shoifiyyah fi Hifdzil Quran. Daurah super-duper padat bagi yang berminat menghafal al-Quran.

Daurah ini diadakan setiap tahun di kota ini (Thaif). Mungkin terkesan lebay bila dikatakan super-duper padat, tetapi memang begitulah kenyataannya. Agenda harian yang disusun oleh panitia benar-benar penuh dengan menghafal dan mengulang al-Quran.

Strategi ini terbukti manjur untuk mempermudah hafalan al-Quran. Saat materi ini disampaikan sewaktu di Thaif, pemateri telah mengujikan strategi ini ke beberapa anak didiknya, dan hasilnya memuaskan. Rata-rata seseorang membutuhkan waktu 20-30 menit untuk menghafalkan satu halaman al-Quran, tetapi setelah mempraktekan strategi ini, ia hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.

7T yang dimaksud adalah :

1. Tahyiah (تهيئة) : Persiapan

2. Takhayyul (تخيل) : Berimajinasi

3. Taskhin (تسخين) : Pemanasan

4. Tarkiz (تركيز) : Konsentrasi

5. Tartil (ترتيل) : Baca Perlahan

6. Tikrar (تكرار) : Diulang-ulang

7. Tarabuth (ترابط) : Ikatan

…Strategi ini terbukti manjur untuk mempermudah hafalan al-Quran….

Berikut penjelasannya :

1. Tahyiah (تهيئة) : Persiapan

Persiapan disini mencakup persiapan kondisi diri, tempat, dan waktu. Kondisikan diri sesiap mungkin untuk mengahafal al-Quran, kosongkan diri dari hal-hal yang merusak konsentrasi. Kemudian pilih tempat dan waktu yang tepat.

2. Takhayyul (تخيل) : Berimajinasi

Bagi kamu yang mengerti bahasa arab, maka itu sungguh modal yang luar biasa untuk bisa mempermudah menghafal al-Quran. Kalau belum, maka bisa melihat ke terjemahan. Tujuannya adalah untuk memahami apa yang dihafal. Ketika kamu paham apa yang kamu hafal, maka proses menghafal pun akan terasa lebih mudah. Memahami apa yang dihafal juga membantu berimajinasi menemukan penghubung antar ayat, sehingga hafalan menjadi lebih kokoh.

3. Taskhin (تسخين) : Pemanasan

Saat mulai menghafal, jangan paksakan jumlah yang dihafal. Dalam mengahafal al-Quran, tidak ada yang mewajibkan kamu  memulainya dengan utuh satu ayat (bila ayatnya panjang). Mungkin kamu bisa memulai dengan satu baris, atau beberapa kata sebagai pemanasan.

4. Tarkiz (تركيز) : Konsentrasi

Segala pekerjaan membutuhkan konsentrasi agar membuahkan hasil yang maksimal. Tingkat konsentrasi berbanding lurus dengan kecepatan menghafal. Semakin kamu konsentrasi, semakin cepat pula hafalan tersimpan di memori.

5. Tartil (ترتيل) : Baca Perlahan

Eja huruf per huruf. Amati hurufnya satu per satu. Resapi kata per kata. Baca dengan tenang dan dalam tempo perlahan. Jangan tergesa-gesa.

6. Tikrar (تكرار) : Diulang-ulang

Tingkat hafalan manusia berbeda-beda. Ada yang membutuhkan 1 kali pengulangan agar hafalannya tertancap di memori. Dan banyak yang membutuhkan lebih dari 1 kali. Jangan terburu-buru melanjutkan hafalan, ulang dan ulang terlebih dahulu apa yang sedang dihafal, baru kemudian lanjutkan.

7. Tarabuth (ترابط) : Ikatan

Temukan korelasi antara ayat per ayat dan halaman per halaman. Banyak orang yang lupa dimana hafalannya saat pergantian ayat ataupun pergantian halaman. Ini bisa dikurangi dengan menemukan atau bahkan dengan menciptakan kaitan ayat atau halaman tadi. Bisa berupa makna ayat, sebagai contoh bila ayat-ayat yang dihafal menceritakan sebuah kisah, dan ini banyak ditemukan di al-Quran. Atau bisa dengan melihat kemiripan kata atau huruf dari pertemuan ayat atau halaman.

…Dengan strategi ini seseorang ia hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk menghafal 1 halaman…

Cara menerapkan Strategi 7T

1. Terapkan T1, kondisikan diri, tempat, dan waktu sebaik mungkin. Bersihkan diri dengan wudhu dan bersiwak atau menggosok gigi. Pilih tempat yang kondusif untuk menghafal, masjid contohnya. Cari waktu yang dirasa cocok untuk menghafal, dan setelah waktu sahur atau setelah subuh adalah contoh waktu terbaik untuk menghafal.

2. Dengan T4 dan T5 baca semua ayat dengan perlahan dan penuh konsentrasi.

3. Kemudian terapkan T3, sebagai pemanasan, hafalkan ayat pertama.

4. Selanjutnya beranjak ke ayat kedua, terapkan T7. Temukan kaitan antar ayat agar mudah diingat. Sebagai contoh :

Akhir ayat pertama adalah أَوْ حَدِيْداً , maka ingat kalau ayat yang berikutnya juga diawali kata أَوْ

5. Kemudian hafalkan ayat kedua.

6. Lalu cari kaitan antara ayat kedua dan ketiga. Bisa dengan menggunakan T2, pada ayat kedua ada kata مَتَى yang artinya kapan, kata tanya yang menunjukkan waktu. Maka ingat kalau ayat ketiga dimulai dengan jawaban yang menunjukkan waktu yaitu يَوْمٓ, yang artinya pada hari.

7. Kemudian hafalkan ayat ketiga.

8. Di akhir ayat ketiga dan awal ayat keempat, ada kemiripan huruf, yaitu ق dan ل pada kata قَلِيْلاً dan وَقُلْ. Jadikan kemiripan ini sebagai pengingat.

9. Kemudian hafalkan ayat keempat.

10. Antara ayat keempat dan kelima ada pertalian makna yang bisa dijadikan pengingat. Ayat keempat, Allah mengingatkan hamba-hambanya untuk berkata yang baik dan mewaspadai tipuan setan. Dan di ayat kelima Allah mengingatkan kalau Ia Maha Mengetahui kondisi hamba-hambanya.

11. Kemudian hafalkan ayat kelima.

12. T7 yang dibisa kita jadikan pengingat antara ayat kelima dan keenam adalah kemiripan awal ayat meski tidak identik. Yaitu kata رَبُّكُمْ dan kata وَرَبُّكَ

13. Kemudian hafalkan ayat keenam.

14. Gunakan imajinasi (T2) untuk mencari ikatan (T7) antara ayat keenam dan ketujuh. Sebagi contoh, huruf zai ز termasuk huruf yang sedikit di halaman ini. Maka kaitkan antara 2 ayat ini dengan huruf tersebut pada kata زَبُوْراً dan زَعَمْتُمْ.

15. Kemudian hafalkan ayat ketujuh.

16. Ada pertalian makna antara ayat ketujuh dan kedelapan. Dimana 2 ayat ini menceritakan tentang syiriknya orang yang menjadikan perantara antara dirinya dan Allah, tentu dalam pembahasan tawassul yang terlarang. Jadikan kaitan makna ini sebagai pengingat.

17. Kemudian hafalkan ayat kedelapan.

18. Syirik merupakan dosa yang paling besar, dan ayat kesembilan menceritakan tentang keperkasaan Allah dengan menghancurkan pemukiman-pemukiman pada hari kiamat. Jadikan kaitan makna ini sebagai pengingat.

19. Kemudian hafalkan ayat kesembilan.

20. Setelah semua ayat rampung dihafal, terus ulangi (T6) sampai hafalan kokoh.

Semoga bermanfa’at untuk kaum muslimin… [Nzal/Tawaashie]

https://www.panjimas.com/inspirasi/2015/06/01/ada-strategi-7t-dalam-menghafal-al-quran-ingin-tahu/