Design a site like this with WordPress.com
Mulakan

KEDUDUKANMU SESUAI DENGAN DI MANA DIA MENDUDUKKANMU

مقامك حيث أقامك

KEDUDUKANMU SESUAI DENGAN DI MANA DIA MENDUDUKKANMU

••• ════ ༻༺ ════ •••

إذا أردت أن تعرف قدرك عند الله
فانظر أين أقامك

“Jika kau ingin tahu derajatmu di sisi Allah maka lihatlah di mana Dia mendudukkanmu”

وإذا شغلك بالقرآن
فاعلم أنه يريد أن يحدثك

“Jika Dia menyibukkanmu dengan Al Qur’an berarti Dia ingin berbicara denganmu”

وإذا شغلك بالطاعات
فاعلم أنه قربك

“Jika Dia menyibukkanmu dengan ketaatan berarti Dia ingin mendekatkanmu”

وإذا شغلك بالدنيا
فاعلم أنه أبعدك

“Jika Dia menyibukkanmu dengan dunia berarti Dia menjauhkanmu”

وإذا شغلك بالناس
فاعلم أنه أهانك

“Jika Dia menyibukkanmu dengan manusia berarti Dia menghinakanmu”

وإذا شغلك بالدعاء
فاعلم أنه يريد أن يعطيك

“Jika Dia menyibukkanmu berdo’a berarti Dia hendak memberimu”

فانظر لحالك بم أنت مشغول

“Lihatlah keadaanmu dengan (melihat) di mana kamu disibukkan !”

فمقامك حيث أقامك

“Maka kedudukanmu sesuai dengan di mana Dia mendudukkanmu”

اللهم أعنا على ذكرك وشكرك
وحسن عبادتك

“Ya Allah, tolonglah kami untuk mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan beribadah dengan baik kepadaMu”

https://wordpress.com/read/feeds/63765144

AJAKLAH KEPADA DALIL, TIDAK KEPADA DIRI SENDIRI

AJAKLAH KEPADA DALIL, TIDAK KEPADA DIRI SENDIRI
‌ Allâh ﷻ berfirman :

{قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي}.

Katakanlah (Wahai Muhammad), bahwa ini adalah jalanku. Saya dan orang yang mengikutiku mengajak kepada Allâh di atas bashîroh  (dalil yang terang dan jelas).”

 Ayat di atas menunjukkan :

لا بد أن يكون الداعية ذا علم لأنه قال (على بصيرة) لأن من لم يدع بعلم فسيقع فيما يخالف الشرعية لأنه يدعو بغير علم.

Seorang da’i haruslah memiliki ILMU, karena Allâh berfirman : “(mengajak) di atas bashîroh “. Apabila seorang da’i tidak mengajak dengan ilmu, maka ia akan jatuh kepada penyimpangan terhadap syariat, karena ia berdakwah tanpa ilmu.

 Lalu, ayat di atas menjelaskan :

ثم اعلموا أن الداعية هو داعٍ إلى الله لا إلى نفسه،

Kemudian ketahuilah, bahwa seorang da’i itu adalah yang mengajak kepada ALLÅH, bukan yang mengajak kepada DIRINYA SENDIRI.
وكثير من الناس يظهر بصورة داعية إلى الله وهو داعية إلى نفسه وإلى العلو في الأرض، وإلى الرئاسة.

Alangkah banyaknya orang yang menampakkan gambaran bahwa  dirinya seakan mengajak kepada Allâh, namun sejatinya ia mengajak kepada dirinya sendiri, mencari status tinggi di dunia (berlaku sombong) atau mencari jabatan (kepemimpinan).
-أسأل الله أن يعافينا وإياكم وأن يخلص قلبي وقلوبكم من حب الرئاسة والعلو في الأرض إنه الرحمن الرحيم-

Saya memohon kepada Allâh, agar menyelamatkanku dan anda semua, serta memurnikan hati kita dari cinta jabatan dan berlaku sombong di dunia. Sesungguhnya Dialah Allâh Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

لذلك قال شيخ الإسلام كما في مجموع الفتاوى في قوله تعالى

 Karena itulah, Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah rahimahullâhu ketika menafsirkan firman Allâh ﷻ :

{تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ}

” Itulah Negeri akhirat, Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS al-Qoshosh : 83)
Beliau rahimahullâhu berkata :

الناس في هذه الآية على أصناف أربعة:

Manusia di dalam ayat ini ada 4 jenis :
1- صنف يريد الفساد وهذا في قطاع الطرق والسراق.

1 Jenis manusia yang menginginkan berbuat kerusakan, seperti para pembegal (perampok) dan pencuri.
2-وصنف يريد العلو والفساد وهذا يكثر في الحكام.

2 Jenis manusia yang ingin  mencari kedudukan tinggi (berlaku sombong) sekaligus berbuat kerusakan, dan yang seperti ini banyak dilakukan para penguasa.

3- وصنف يريد العلو ولا يريد الفساد وهذا يوجد في المتفقهة وأهل العلم.

 Jenis manusia yang ingin mencari kedudukan tinggi, namun tidak bermaksud berbuat kerusakan, maka yang seperti ini ada di (sebagian) kalangan ahli fiqh dan ulama.
4- وصنف لا يريد علوا في الأرض ولا فسادا ويجعل الله العاقبة له كما قال تعالى

 Jenis manusia yang tidak menginginkan status tinggi di dunia dan tidak pula berbuat kerusakan, maka Allâh jadikan baginya kesudahan yang baik sebagaimana dalam firman-Nya :

{والعاقبة للمتقين}

“`”Dan kesudahan yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa”“`
-أسأل الله أن يجعلني وإياكم من هؤلاء-

Semoga Allâh menjadikanku dan dan Anda semua termasuk jenis golongan keempat ini.

فالله الله أن نكون دعاة إلى الله لا نريد علوا في الأرض ولا فسادا ولا مدحا ولا ثناءً،

Semoga Allâh menjadikan kita sebagai da’i yang menyeru kepada Allâh, yang kita tidak menginginkan kedudukan tinggi di dunia dan tidak pula kerusakan,  tidak pujian dan tidak pula sanjungan…
ونكون ممن قام بدين الله على ما يرضي الله حتى يسكننا جنانه إنه الرحمن الرحيم.

Dan semoga kita termasuk orang yang menegakkan agama Allâh sebagaimana yang Allâh ridhai, hingga Allâh menempatkan kita semua ke dalam surga-Nya kelak. Sesungguhnya ia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. C&P.

https://wordpress.com/read/feeds/63765144

PERANGKAP IBLIS PERTAMA

PERANGKAP IBLIS PERTAMA

 al-Hafizh Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

اعلم أن أول تلبيس إبليس عَلَى الناس صدُّهم عَنِ العلم لأنَّ العلم نور؛ فإذا أطفأ مصابيحهم خبطهم فِي الظُلَم كيف شاء

Ketahuilah, bahwa perangkap (talbis) iblis pertama yang dilancarkan kepada manusia adalah: MENJAUHKAN MANUSIA DARI ILMU! Karena ilmu itu cahaya, sehingga apabila lentera cahaya manusia padam, maka iblis bisa dengan mudahnya menyeret manusia kepada kegelapan sekehendaknya.
 (Talbis Iblis I/289)

Adapun bala tentara iblis, maka tugasnya tidak lain dan tidak bukan juga semisi. Dan setan itu ada 2 jenis, yaitu dari jenis jin dan dari jenis manusia. Setan jenis manusia ini tidak kalah bahayanya. Mereka berupaya memalingkan manusia dari ilmu, sebagaimana dikatakan oleh al-Hafizh Ibnu Qoyyim al-Jauziyah:

‏نواب إبليس في الأرض: ‏هم الذين يثبّطون الناس عن طلب العلم والتفقه في الدين ، فهؤلاء أضر عليهم من شياطين الجن ، فإنهم يحولون بين القلوب وبين هدى الله وطريقه.

“Wakil iblis di bumi, mereka adalah orang-orang yang memalingkan manusia dari menuntut ilmu dan tafaqquh fid din (memahami agama). Mereka ini lebih berbahaya daripada setan jenis jin. Karena mereka menghalau hati-hati manusia dari petunjuk dan jalan Allah.”
 (Miftah Daris Sa’adah I/160)

Karena itu, mereka termasuk orang-orang yang suka:
 Memalingkan manusia dari belajar dan menuntut ilmu.
 Menghalang-halangi manusia belajar dan menuntut ilmu.
 Bahkan menutup dan melarang majelis dan kajian-kajian ilmu.

Maka mereka sejatinya adalah antek dan wakil iblis di muka bumi. C&P.

https://wordpress.com/read/feeds/63765144

PERTARUNGAN MAUT ITU BERADA DI ANTARA USIA 60 HINGGA 70 TAHUN.

Prof Dr Noraiza Che Awang –

PERTARUNGAN MAUT ITU BERADA DI ANTARA USIA 60 HINGGA 70 TAHUN.

Tidak ramai orang yang hidup hingga mencapai usia 60 tahun. Jika kita mencapainya maka waspadalah, kerana inilah ketika yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia.

Pengakhiran yang baik (Husnul Khatimah) atau penghujung yang buruk (Su’ul Khatimah).

Allah swt juga mengingatkan hamba-Nya yang mencapai usia 60 tahun sebagaimana tersirat dalam firman-Nya dalam Al-Fathir ayat 35 –  37.

“Dan mereka menjerit di dalam neraka itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), nescaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu.”

(Dikatakan kepada mereka), “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berfikir bagi orang yang mahu berfikir, padahal telah datang kepadamu seseorang pemberi peringatan? Rasakan (azab Kami), dan bagi orang² zalim tidak ada seorang penolong pun.”                                                

Sahabat Sayyidina Ali ra, Ibnu Abbas ra dan Abu Hurairah ra menjelaskan firman Allah swt di atas (yang ertinya) :

“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir,” bahawa ertinya sampai mencapai usia 60 tahun.

Sedangkan yang dimaksudkan ‘pemberi peringatan’ dalam ayat di atas menurut ulamak adalah adanya uban di kepala dan ‘Pemberi Peringatan’ iaitu Nabi Muhammad saw.

Rasulullah saw juga menguatkan ayat di atas (yg ertinya) :

“Allah swt memberi uzur kepada seseorang yang diakhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun.”

– HR Bukhari no. 6419.

Ibnu Hajar rah mengatakan : “Makna hadis” bahawa uzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang yang mengatakan, “Andai usia saya dipanjangkan, saya akan melakukan apa yang diperintahkan kepada saya”.

Dengan usia yang mencapai 60 tahun, tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah keta’atan dan tumpuan untuk akhirat.

Rasulullah saw pernah bersabda bahawa usia umatnya adalah antara 60~70 tahun.

Sedikit yang berjaya melepasinya.”

– HR Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Dan, “Pertarungan maut itu berada  di antara usia 60 hingga 70 tahun.”

– HR Bukhari.

Imam Fudhail bin Iyadh (Ulama Besar zaman Tabi’ Tabiin)  memberikan tausiah ;

“Sesiapa yang meyakini  perjumpaan dengan Yang Maha Mencipta, dia harus sedar bahawa dia akan ditanya. Dan siapa yang yakin perkara ini, dia harus menyiapkan jawapannya”.

“Bagaimana jalan keluarnya?”

“Caranya mudah!”

Imam Fudhail  menjelaskan tentang  teori bertaubat:

“Beribadah dan beramal solehlah di sisa usiamu, kerana Allah swt sangat menyayangi hamba-Nya yang mahu menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat kepada-Nya, Insya Allah.

Allah swt akan mengampunkan dosa² yang telah lalu dan memberikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga di akhirat.

Ketika kita sudah berumur 50 tahun atau apalagi sudah mencapai 60 tahun atau lebih, biasakan berdo’a memohon perlindungan dari tiada daya upaya, malas, fitnah dan dijauhkan dari  siksa kubur :

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah & malas, penakut & tua.  Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup & mati, aku juga berlindung dari siksa kubur”.

Jangan merasa aneh, inilah kehidupan.  Hakikatnya tak ada yang memberimu manfaat selain solatmu.

Alam itu  aneh ???,

Jenazah disusul dengan jenazah. Kematian disusul dengan kematian berikutnya.

Berita tentang kematian terus kedengaran.

Ada yang mati kerana;

– Kemalangan.

– Pelbagai penyakit.

– Sakit tua.

– Mati mengejut.

– Mati dalam tidur.

– Nyawa dicabut ketika buat amal seperti sedang solat (sedang sujud)

– Sedang beri ceramah agama atau beri khutbah.

– Sedang bersukan spt main bola dll.

Pendekata seribu cara kematian yang sepatutnya memberi keinsafan kpd kita.

Kita akan berhenti mendengar berita kematian bila kita sendiri yang mati.

Hariku kita pasti akan tiba,  persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tiada kembali.

Wahai orang yang menunda taubat dengan alasan kerana masih muda, kubur bukanlah untuk orang tua saja, kubur adalah tempat manusia semua usia.

Sungguh dunia ini hanya 3 hari :

Kelmarin:

Kita hidup dan tidak akan kembali ke kelmarin lagi.

*Hari ini 😗

Kita masih mampu menarik nafas tapi cuma 24 jam sebelum menjelang esuk.

Esok:

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi meskipun telah di rancang. Minta2 tak mati lagi.

Kita makan semalam untuk hidup hari ini. Kita makan hari ini harap2 hidup esuk.

Semalam dan hari ini kita masih mendapat khabar ada kematian melalui pelbagai media cetak dan elektronik, esuk pasti ada lagi berita kematian. Esuk atau lusa mungkin kita tidak dengar lagi berita kematian…

Kita baru saja saling bermaafan di Aidil Fitri kemudian sempat berkorban di Aidil Adha skrng kita berada dibulan kelahiran manusia agong iaitu Baginda Rasulullah SAW

Saya mengingatkan diri saya dan sahabat maya, bersedekahlah, berbuatlah amalan baik ikut cara Sunnah Baginda Rasulullah SAW kerana kita akan pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya.

Ya Allah kami memohon keredhaannmu  Husnul Khatimah dan beruntung dengan mendapat syurga dan selamat dari api neraka.

Sesiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan dan kegemaran, dia akan mati dalam kebiasaan dan kegemarannya itu.

Sesiapa yang mati dalam suatu keadaan dia akan dibangkitkan dalam keadaan itu.

Jika sahabat sudah baca tulisan ini, sahabat sudah dapat pahalanya, namun bila sahabat sebarkan dan orang lain mendapakan manfaat juga, akan dilipat gandakan pahalanya.

Wallahu a’lam bissawab.

Kehidupan Setelah Kematian

Kehidupan setelah Kematian

      📚🔭🌒📖

      Kematian mengantarkan kita pada kehidupan Barzakhi, yaitu kehidupan yg berada di antara kehidupan dunia dan kehidupan Akhirat.

     Al-Qur’an walau sekilas memberikan isyarat tentang alam ini :

      “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.”

         (QS 23:100)

   Barzakh adalah perantara yang menjepit kehidupan manusia.

     Dimana tidak ada kesempatan lagi bagi manusia tersebut untuk kembali ke alam dunia dan dirinya merasakan efek-efek akhirat.

      Ada dinding tebal yg memisahkan kedua kehidupan tersebut :

   “Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”

       (QS 55:20)

    Ruh manusia terus berkembang naik, setelah kematiannya ia menyaksikan peristiwa-peristiwa yg belum pernah tersaksikan sebelumnya karena kesempurnaan yg ada di Alam Barzakh.

    Banyak pemikir Islam memberikan gambaran bahwa Alam Barzakh berkali lipat lebih sempurna dari Alam Dunia ini.

     Bahkan ada yg mengibaratkan sebagai berikut :

    “Perbandingan antara kehidupan dunia dengan kehidupan Alam Barzakh bagaikan perbandingan antara kehidupan Alam Rahim dengan kehidupan Dunia. Jika Alam Rahim adalah fase persiapan dan Alam Dunia adalah alam nyatanya maka demikian juga bahwa Alam Dunia merupakan alam persiapan sedangkan Alam Barzakh adalah alam nyatanya”

    Sehingga apa yg akan dirasakan manusia pada Alam tersebut berkali lipat jika dibandingkan dengan apa yg dirasakan dalam kehidupan dunia ini.

   Kerapkali Alam Barzakh juga dimaknai sebagai Alam Kubur :

   Dalam salah satu hadist disebutkan :

   “Demi Allah, Takutlah kalian terhadap Barzakh.! Aku bertanya apa itu Barzakh ? Kemudian dikatakan : al-Qubur mulai dari kematian hingga hari Kiamat”

    Seperti do’a yg diajarkan Nabi Saw :

    “Ya Allah jadikan kubur ini sebagai taman di antara taman surga dan jangan Engkau jadikan tetesan dari tetasan Neraka”

     Ini menggambarkan bahwa Alam tersebut merupakan penggambaran dan manifestasi dari Alam Akhirat.

     Penghuninya telah terbagi di antara mereka yg beriman dengan beragam kesenangannya dan mereka yg Kafir dengan beragam deritanya.

   Imam Ja’far al-Shadiq menyatakan :

“Arwah orang-orang yang beriman berada di dalam kamar-kamar di surga, mereka memakan makanan, meminum beragam minuman, berziarah satu dengan lainnya dan berkata : “Duhai Tuhan kami segerakanlah kiamat bagi kami sehingga kami mendapatkan apa yg Engkau janjikan” sedangkan Arwah orang-orang Kafir berada dalam liputan api neraka jahannam dan tenggelam di dalamnya serta mereka berkata “Duhai Tuhan kami jangan hadirkan Kiamat dan jangan Engkau timpakan pada kami apa yg Engkau janjikan dan jangan pertemukan di antara kami baik yg dahulu maupun yg akan datang”

    Al-Nakhjawani dalam Tafsir Sufinya berkata :

     “Barzakh akan menggigitmu dalam ketakutan yg tak pernah kau rasakan. Karena tempat itu seluruh apa yg engkau lakukan akan di hamparkan dihadapanmu sedangkan sanak saudaramu perlahan melupkanmu”

Nabi Saw bersabda :

“Berhati-hatilah atas Alam Kuburmu karena Syafaatku hanya akan ada di akhirat kelak” 📚

         اللهم صل على محمد وآل محمد

KEHIDUPAN DALAM NERAKA

✍NERAKA adalah tempat yang Allah SWT cipta buat manusia yang ingkar perintah-Nya.

✍Manusia berdosa yang tidak memohon keampunan Allah SWT juga adalah golongan menempah ruang ke neraka.

✍Kealpaan manusia beriman kepada Allah SWT dan kegagalan mematuhi perintah-Nya menunjukkan betapa manusia mengharapkan keampunan daripada-Nya.

✍Hanya dengan rahmat dan kasih sayang Allah SWT sahaja yang boleh menyelamatkan manusia daripada termasuk dalam golongan ahli neraka.

✍Firman Allah SWT yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik mempersekutukan-Nya (dengan sesuatu apa jua), dan akan mengampunkan dosa yang lain daripada itu bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya (menurut aturan syariat-Nya). Dan sesiapa yang mempersekutukan Allah (dengan sesuatu yang lain), maka sesungguhnya ia telah melakukan dosa yang besar.”

✍Surah an-Nisa’, ayat 48.

✍Ayat diatas jelas menunjukkan Allah SWT memiliki sifat Maha Mengasihani (Ar-Rahim) kepada hamba-Nya.

✍Setiap dosa akan diampuni Allah SWT sekiranya diri hamba yang melakukannya itu kembali bertaubat.

✍Mana-mana hamba Allah SWT yang tidak memperoleh keampunan daripada-Nya adalah golongan yang tidak mengiktiraf keesaan-Nya.

✍Maka, layaklah mereka menjadi penghuni neraka yang disediakan untuk membalas perbuatan melampaui batas itu.

Neraka juga disediakan untuk hamba yang mengaku beriman kepada Allah SWT namun tidak kembali bertaubat menyesali perbuatan dosa yang dilakukannya.

✍Sedangkan pintu taubat dibuka seluas-luasnya untuk mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan jahat ketika hidup di dunia.

✍Gambaran neraka dijelaskan Allah SWT dalam al-Quran.

✍Ia sangat menggerunkan jiwa yang memiliki iman.

✍Neraka digambarkan sebagai seburuk-buruk tempat tinggal.

✍Firman Allah SWT dalam al-Quran bermaksud:

“Sesungguhnya neraka Jahanam itu tempat penetapan dan tempat tinggal yang amat buruk.”

✍Surah al-Furqan, ayat 66.

✍Neraka juga disebut sebagai seburuk-buruk tempat dengan gambaran seksaan yang terdapat di dalamnya.

✍Padanya terdapat api marak menjulang. Hal itu dinyatakan Allah SWT pada ayat yang bermaksud:

Sesungguhnya Allah melaknat orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka yang marak menjulang.

✍Surah al-Ahzab, ayat 64.

Wallahu’alam bisshawab C&P.

Sejarah Turunnya Ayat Kursi Dan Keistimewaannya

Sirah Turunnya Ayat Kursi Dan Keistimewaannya

Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam setelah Rasulullah saw hijrah dari kota Makkah ke Madinah. Ayat Kursi ini dibawa oleh beribu ribu Malaikat. Untuk diwahyukan kepada Rasulullah saw.

Kenapa sampai dibawa oleh beribu ribu Malaikat?

Karena Ayat ini adalah Ayat yang paling mulia didalam Al-Qur’an sehingga para Malaikat mengiringinya atas perintah Allah SWT.

Karena keagungan Ayat Kursi ini, Iblis dan Setanpun gempar, Sebab Ayat ini akan jadi penghalang usaha mereka menggoda dan menjerumuskan manusia.

Maka Rasulullah saw memerintahkan Zaid bin Tsabit (juru tulis) untuk segera mencatat dan menyebarkannya kepada seluruh ummat. Agar bisa diamalkan dalam kehidupan nyata, disebabkan keistimewaan ayat ini.

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal. Lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak pernah ngantuk dan tidak pernah tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa seizin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang ada di depan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.S. Al-Baqarah 255)

Ayat Kursi adalah Ayat paling mulia didalam Al-Qur’an sebagaimana disebut dalam Hadits Rasulullah saw:

“Dari Ubay bin Ka’ab, bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepadanya :

“Ayat apakah yang paling agung di dalam Kitabullah (Al-Qur’an)?”

“Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” sahut Ubay bin Ka’ab.

Maka Rasulullah SAW terus mengulang-ulang pertanyaan tersebut.

Dan akhirnya Ubay bin Ka’ab menjawab,”Ayat Kursi.”

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,”Engkau akan dilelahkan oleh ilmu wahai Abu Mundzir (sebutan Rasulullah kepada Ubay). Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya Ayat Kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang selalu mensucikan Al-Malik (Allah) di sisi tiang ‘Arsy.” (HR. Ahmad)

Keistimewaan Ayat Kursi

Rasulullah saw Bersabda:

“Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi menjelang tidur, maka Allah SWT akan mengirim (mengutus) Malaikat untuk menjaganya sampai pagi. Dan setan tidak akan mendekatinya (mengganggu) sampai pagi hari.” (H.R. Bukhari)

Dalam Hadits lain Rasulullah SAW juga Bersabda :

“Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai Shalat Wajib, maka tak ada penghalang baginya untuk masuk surga selain kematian.” (HR. Thabrani – Nasa’i)

1-Baca saat keluar rumah, In sha Allah malaikat akan menjaga dari semua sisi.

2-Baca saat masuk rumah, In sha Allah kemiskinan tidak akan memasuki rumah.

3-Baca setelah berwudhu In sha Allah Drajat kita akan dinaikan.

4-Baca saat mau tidur, In sha Allah malaikat akan menjaga sepanjang malam

5-Baca setelah sholat, In sha Allah, jarak antara kita dan surga hanyalah kematian

Semoga bermanfaat C&P.

DOA DIMUDAHKAN BERBUAT BAIK DAN MENCINTAI ORANG MISKIN

DOA DIMUDAHKAN BERBUAT BAIK DAN MENCINTAI ORANG MISKIN

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA FI’LAL KHOIROOTI

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan

وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِيْنِ

WA TARKAL MUNKAROOTI WA HUBBAL MASAAKIIN

dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya bisa mencintai orang miskin.

وَأَنْ تَغْفِرَ لِيْ وَتَرْحَمَنِيْ

WA ANTAGHFIROLII WA TARHAMANII

Ampunilah (dosa-dosa) aku dan rahmatilah aku.

وَإِذَا أَرَدْتَ فِتْنَةَ قَوْمٍ

WA IDZAA ARODTA FITNATA QOUMIN

Jika Engkau menginginkan untuk menguji suatu kaum,

فَتَوَفَّنِيْ غَيْرَ مَفْتُوْنٍ

FATAWAFFANII GHOIRO MAFTUUNIN

maka wafatkanlah saya dalam keadaan tidak tenggelam dalam ujian”.

(HR. At-Tirmidzi No. 3235 dan Ahmad [5/243]) C&P.

NASIHAT LOKMAN AL-HAKIM KEPADA PUTERANYA.

ﻗﺎﻝ سيدنا لقمان لإبنه

Sayyiduna Luqman Al-Hakim berpesan:

يا بني إذا كنت في الصلاة فاحفظ قلبك

“Wahai anakku,

sekiranya kamu sedang melakukan solat, hendaklah kamu menjaga hatimu.

و إن كنت في بيوت الناس فاحفظ بصرك

Sekiranya kamu berada di dalam rumah-rumah manusia, maka hendaklah kamu menjaga pandanganmu.

و إن كنت في مجالس الناس فاحفظ لسانك

Sekiranya kamu berada di dalam majlis-majlis bersama manusia maka hendaklah kamu menjaga lidahmu.

و إن كنت على الطعام فاحفظ معدتك

Sekiranya kamu berada di hadapan makanan maka hendaklah kamu menjaga perutmu.

وقال له

Beliau berkata lagi kepada anaknya:

اثنتان لا تذكرهما

إساءة الناس إليك و إحسانك للناس.

Dua perkara yang jangan se-sekali engkau ingat kepadanya:

Kejahatan manusia terhadapmu dan

kebaikan yang telah kamu lakukan terhadap manusia.

و اثنان لا تنسهما ذكر الله وذكر الموت.

Dua perkara yang jangan sesekali engkau lupakan:

Berzikir kepada Allah dan

ingat kepada kematian.

10 Hikmah Dijadikan Dunia

Bermula nikmat walaupun berbagai2 jenis nikmat itu adalah nikmat jika memandang kepada pemberi nikmat iaitu Allah

Nikmat sebenarnya itu adalah memandang dengan mata hati Pemberi Nikmat..

Tiada sempurna nikmat melainkan melihat Pemberi Nikmat..

Selagi terhijab dengan Pemberi Nikmat itu adalah bala dan siksa walapun beroleh pelbagai nikmat

Hakikat Syukur adalah melihat dengan mata hati Pemberi Nikmat

Syukur terbahagi 3..

Syukur dengan lisan .. puji Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah..

Syukur dengan anggota dengan mengerjakan segala perintah Allah..

Syukur dengan hati dengan melihat Allah yang memberi nikmat

Barangsiapa yang bersyukur nescaya akan ditambah Allah nikmat

Kata Ulama’ Hikmah Allah tidak dapat di Dunia ada 10 perkara..

Pertama dijadikan Dunia tempat orang kafir dan seteru Allah..

Sekiranya dunia ini ada nilai sebelah sayap nyamuk nescaya Allah tidak tuang seteguk air kepada org kafir..

Kedua dunia ini tempat baiki sekalian hamba Nya

Ketiga .. kasih kepada yg ghaib tidak sama dengan kasih yang nyata..

Keempat..

Dunia itu tempat yg sangat jahat dan hina..sedangkan melihat Allah ada lah satu yg sangat mulia

Kelima

Dunia adalah tempat kehidupan. Jika dapat melihat Nya nescaya sibuklah mereka dan tiadalah kehidupan..

Keenam..

Dijadikan dengan mata hati dan tiada dijadikan dengan mata kepala supaya dilihat malaikat hening segala hati mukmin

Ketujuh..

Supaya lebih segala amal dan zahirlah segala kadar hamba.

Kelapan

Supaya mulia kadar akhirat

Kesembilan..

Beroleh lazat dan suka dengan Dia..

Kesepuluh..

Ditegah akan Dia kerana rahmat atas segala hamba Nya

Andainya dapat memandang Allah yang menimpa segala bala dan musibah pada kita nescaya kita sabar dan redha

Barangsiapa yang memandang perbuatan Allah atas dirinya nescaya tiada memberi kesan dan bekas pada hatinya

Selagi ada rasa sakit dan dukacita bila datang ujian maka itu tanda masih ada dirimu dan bahagian nafsumu

Apabila dipandang yang dikasihi nescaya hilanglah sakit dan dukacita pada hati

Kata Syeikh Syibli ra..

Barangsiapa yang mengenal Allah nescaya tiada atasnya takut dan dukacita

Mengenal Allah itu adalah Syurga bagi orang khawas dan buahnya didunia

Cinta dan kasih kepada dunia adalah pokok dan kunci segala kejahatan

Sesetengah kesempurnaan nikmat itu adalah dianugerah Allah rasa memadai pekerjaan dunia

Jangan jadi hamba kepada selain Allah,  jadilah sebenar 2 hamba Allah

Rasa cukup apa yang ada nescaya tidak akan rasa dukacita

Sabda Rasulullah Saw..

Sebaik2 rezeki barang yang memadai ia dan Sebaik2 zikir itu adalah zikir yang tersembunyi

Berzikirlah banyak2 dalam hati agar kekal dalam hati supaya berubah akhlak dan peribadi

Berzikir banyak2  sehingga bila lupa Allah mu rasa dukacita yg amat sangat dan menangis mengalir air mata

Kita skrg ni disibukkan dgn handphone .. sehingga hilang zikir

Syeikh dulu zikir banyak sehingga tidak minat dan gemar dgn benda lain…

Jangan kata pada orang kelak nanti kena atas diri sendiri…

Barangsiapa yang kasih kepada Allah nescaya jadi hina barang yang lain

Barangsiapa yang kasih Allah nescaya akan terasa cukup dengan Allah

Jangan engkau suka melainkan kepada Nya dan jangan engkau cinta kepada selain Nya  dan cukup dan memadailah dengan Dia Allah

Selagi berkehendak tidak kaya, hilang kehendak baru kaya..

Kata Syeikh kita

Sesungguhnya pangkat2 di dunia itu tidak kekal dan akan binasa maka janganlah kamu mengejar dan berkehendak kepada nya

Pangkat2 dan kurnia Allah itu kekal dan tidak hilang makanya tetaplah dengan mengikut Rasul dan fana dalam amal..

Tiada lah kehidupan dunia itu melainkan kehidupan yang penuh tipu daya C&P.